Berikut ini adalah pertanyaan dari liaa010403 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Semenjak kapan kecintaan kaum Quraisy kepada nabi Muhammad berubah menjadi kebencian
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Perubahan kecintaan kaum Quraisy kepada Nabi Muhammad menjadi kebencian terjadi secara bertahap seiring dengan perkembangan dakwah Islam di Mekah.
Pada awalnya, Nabi Muhammad dihormati oleh banyak anggota Quraisy karena integritasnya, kebijaksanaannya, dan reputasinya sebagai Al-Amin (yang dapat dipercaya). Namun, ketika Nabi Muhammad mulai menyampaikan ajaran Islam yang menentang praktik-praktik paganisme Quraisy, terjadi perlawanan dan penolakan dari beberapa anggota Quraisy yang merasa terancam oleh perubahan sosial, agama, dan kekuasaan mereka.
Kebencian terhadap Nabi Muhammad semakin membesar ketika dia menyampaikan pesan-pesan tauhid, mengkritik penyembahan berhala, dan menyerukan untuk menghentikan praktik-praktik sosial yang dianggap tidak adil, seperti pembagian harta yang tidak merata dan perlakuan buruk terhadap anak yatim dan wanita.
Para pemimpin Quraisy, yang merasa terancam oleh pesan-pesan dan keberhasilan Nabi Muhammad dalam menarik pengikut, mulai melancarkan kampanye persekusi dan penganiayaan terhadap pengikut-pengikut Islam. Mereka mempersekusi dan memarginalkan umat Islam, menerapkan embargo dan sanksi ekonomi, melakukan penyiksaan fisik, dan bahkan mengancam nyawa Nabi Muhammad sendiri.
Kekejaman dan penindasan ini membuat sebagian anggota Quraisy yang sebelumnya tidak bermusuhan dengan Nabi Muhammad ikut memihak dan terlibat dalam penganiayaan terhadap Muslim. Semakin banyak orang Quraisy yang memilih berpihak pada kekuatan dan tradisi lama daripada menerima ajaran Islam.
Perubahan ini mencapai puncaknya ketika Nabi Muhammad dan pengikut-pengikutnya dipaksa meninggalkan Mekah dalam peristiwa hijrah ke Madinah pada tahun 622 M. Sejak saat itu, hubungan antara Nabi Muhammad dan Quraisy semakin memburuk, dan kebencian terhadapnya semakin meluas di kalangan Quraisy.
Dengan demikian, perubahan kecintaan kaum Quraisy kepada Nabi Muhammad menjadi kebencian tidak terjadi secara tiba-tiba, melainkan seiring dengan perlawanan, penolakan, dan penganiayaan yang dilakukan oleh sebagian anggota Quraisy terhadap dakwah Islam.
Pada awalnya, Nabi Muhammad dihormati oleh banyak anggota Quraisy karena integritasnya, kebijaksanaannya, dan reputasinya sebagai Al-Amin (yang dapat dipercaya). Namun, ketika Nabi Muhammad mulai menyampaikan ajaran Islam yang menentang praktik-praktik paganisme Quraisy, terjadi perlawanan dan penolakan dari beberapa anggota Quraisy yang merasa terancam oleh perubahan sosial, agama, dan kekuasaan mereka.
Kebencian terhadap Nabi Muhammad semakin membesar ketika dia menyampaikan pesan-pesan tauhid, mengkritik penyembahan berhala, dan menyerukan untuk menghentikan praktik-praktik sosial yang dianggap tidak adil, seperti pembagian harta yang tidak merata dan perlakuan buruk terhadap anak yatim dan wanita.
Para pemimpin Quraisy, yang merasa terancam oleh pesan-pesan dan keberhasilan Nabi Muhammad dalam menarik pengikut, mulai melancarkan kampanye persekusi dan penganiayaan terhadap pengikut-pengikut Islam. Mereka mempersekusi dan memarginalkan umat Islam, menerapkan embargo dan sanksi ekonomi, melakukan penyiksaan fisik, dan bahkan mengancam nyawa Nabi Muhammad sendiri.
Kekejaman dan penindasan ini membuat sebagian anggota Quraisy yang sebelumnya tidak bermusuhan dengan Nabi Muhammad ikut memihak dan terlibat dalam penganiayaan terhadap Muslim. Semakin banyak orang Quraisy yang memilih berpihak pada kekuatan dan tradisi lama daripada menerima ajaran Islam.
Perubahan ini mencapai puncaknya ketika Nabi Muhammad dan pengikut-pengikutnya dipaksa meninggalkan Mekah dalam peristiwa hijrah ke Madinah pada tahun 622 M. Sejak saat itu, hubungan antara Nabi Muhammad dan Quraisy semakin memburuk, dan kebencian terhadapnya semakin meluas di kalangan Quraisy.
Dengan demikian, perubahan kecintaan kaum Quraisy kepada Nabi Muhammad menjadi kebencian tidak terjadi secara tiba-tiba, melainkan seiring dengan perlawanan, penolakan, dan penganiayaan yang dilakukan oleh sebagian anggota Quraisy terhadap dakwah Islam.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh maendamuffy dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Fri, 18 Aug 23