Jawaban:

Penjelasan:

Salah satu kisah tokoh Muslim dalam kehidupan nyata yang menunjukkan nilai-nilai menjaga kehormatan, ikhlas, malu, dan zuhud adalah kisah dari Imam Malik, seorang ulama terkemuka dari abad ke-8.

Dalam salah satu riwayatnya, Imam Malik dituduh menerima suap dari seorang penguasa. Meskipun tuduhan itu salah, Imam Malik menolak membela dirinya sendiri dengan bersumpah palsu, karena ia tidak ingin mencemarkan nama baiknya sebagai seorang ulama.

Ia bahkan lebih memilih untuk menerima hukuman dipukuli 80 kali daripada mengambil risiko mencemarkan nama baiknya. Sikapnya yang berani dan tegas dalam menjaga kehormatan dan kebenaran ini membuatnya dihormati oleh masyarakat dan memberikan teladan bagi umat Islam dalam berperilaku yang baik.

Sementara itu, dalam hal ikhlas, ada kisah tentang Abdullah ibn Mubarak, seorang ulama terkenal dari abad ke-8. Ia menolak jabatan tinggi di pemerintahan karena takut hal itu akan mengganggu waktu yang dihabiskannya untuk mempelajari agama. Ia memilih hidup sederhana dan fokus pada keilmuannya daripada tergoda oleh kekuasaan dan harta.

Kisah tentang malu dan zuhud dapat ditemukan dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW, yang selalu mengajarkan umatnya untuk menghargai diri dan mempertahankan martabatnya. Nabi Muhammad SAW hidup sederhana dan menghindari kemewahan dunia, memberikan contoh zuhud bagi umatnya.

Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga sangat menjaga kehormatan dan malu, serta mengajarkan hal itu kepada umatnya. Salah satu contoh kisahnya adalah ketika seorang wanita datang kepadanya dan meminta untuk berzina. Nabi Muhammad SAW menolak dengan tegas dan membela kehormatannya serta kehormatan wanita tersebut, sehingga membuat wanita itu menyesal atas permintaannya yang tidak pantas tersebut.