Jawaban:

1). "Qada dan Qadar" adalah konsep dalam Islam yang membahas tentang takdir (ketentuan Allah) dan takdir tersebut tidak dapat diubah oleh siapa pun, termasuk manusia. Berikut adalah beberapa tanda-tanda yang berhubungan dengan "Qada dan Qadar":

1. Kejadian-kejadian alam: Kejadian-kejadian alam seperti gempa bumi, banjir, dan tornado merupakan tanda bahwa segala sesuatu di dunia ini sudah ditentukan oleh Allah dan tidak dapat diubah oleh manusia.
2. Kejadian-kejadian pribadi: Kejadian-kejadian pribadi seperti kelahiran, kematian, dan perubahan kondisi kesehatan juga merupakan tanda bahwa segala sesuatu sudah ditentukan oleh Allah dan tidak dapat diubah oleh manusia.
3. Kesuksesan dan kegagalan: Kesuksesan dan kegagalan seseorang juga merupakan tanda bahwa segala sesuatu sudah ditentukan oleh Allah dan tidak dapat diubah oleh manusia.
4. Kejadian-kejadian luar biasa: Kejadian-kejadian luar biasa seperti keajaiban atau mukjizat yang dilakukan oleh Nabi-nabi Allah merupakan tanda bahwa segala sesuatu sudah ditentukan oleh Allah dan tidak dapat diubah oleh manusia.
5. Ajaran Al-Qur'an: Ajaran Al-Qur'an juga menegaskan bahwa segala sesuatu sudah ditentukan oleh Allah dan tidak dapat diubah oleh manusia.

Dengan memahami konsep "Qada dan Qadar", kita dapat memahami bahwa segala sesuatu di dunia ini sudah ditentukan oleh Allah dan kita harus menerima apa yang sudah ditentukan dan berusaha untuk menjalani hidup sebaik mungkin dengan mempercayai takdir Allah.

2). Dia (Maryam) berkata, “Ya Tuhanku, bagaimana mungkin aku akan mempunyai anak, padahal tidak ada seorang laki-laki pun yang menyentuhku?” Dia (Allah) berfirman, “Demikianlah Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki. Apabila Dia hendak menetapkan sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu.

3). Menurut ajaran Islam, takdir bisa berubah melalui amal saleh (perbuatan baik) dan doa. Kita dapat mempengaruhi nasib kita dengan melakukan perbuatan baik dan memohon pertolongan kepada Allah. Dalam Al-Qur'an, Allah menjanjikan bahwa orang yang berbuat baik akan diberi kebaikan, dan orang yang berbuat buruk akan diberi keburukan. Oleh karena itu, amal saleh dan doa kita dapat mempengaruhi takdir kita dan membantu kita untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Namun, harus diingat bahwa Allah tetap memiliki kendali absolut atas segala sesuatu dan dia yang menentukan apa yang terbaik untuk kita. Oleh karena itu, kita harus selalu mempercayai takdir Allah dan memahami bahwa apa yang terjadi pada kita adalah bagian dari rencana yang lebih besar dari-Nya.

4). Sikap tawakkal (kepercayaan dan relaksasi total) kepada Allah adalah salah satu fondasi dalam ajaran Islam. Ada beberapa alasan mengapa seorang Muslim harus bersikap tawakkal hanya kepada Allah:

1. Hanya Allah yang memiliki kekuasaan absolut: Hanya Allah yang memiliki kekuasaan atas segala sesuatu di dunia dan di akhirat. Oleh karena itu, kita harus mempercayai bahwa hanya Allah yang dapat memberikan kebaikan dan melindungi kita dari keburukan.
2. Takdir sudah ditentukan: Setiap hal yang terjadi di dunia sudah ditentukan oleh Allah dan tidak dapat diubah oleh siapa pun. Oleh karena itu, kita harus mempercayai bahwa apa yang terjadi pada kita adalah bagian dari takdir yang sudah ditentukan oleh Allah.
3. Berkurangnya beban: Sikap tawakkal membantu kita untuk merelaksasi dan melepaskan beban dari kekhawatiran dan khawatiran. Kita dapat fokus pada amal saleh dan memohon pertolongan kepada Allah, dan meninggalkan hasil kepadanya.
4. Memperkuat iman: Sikap tawakkal membantu kita untuk memperkuat iman kita dan meningkatkan kesadaran akan kekuasaan dan kebesaran Allah. Ini membantu kita untuk merasa lebih dekat dengan Allah dan memperkuat hubungan kita dengan-Nya.

Oleh karena itu, sikap tawakkal kepada Allah adalah hal yang sangat penting bagi seorang Muslim, karena membantu kita untuk menjalani hidup dengan lebih tenang dan damai, dan memperkuat iman dan hubungan kita dengan Allah.

5).Iman kepada qada dan qodar adalah keyakinan bahwa segala sesuatu yang terjadi ditentukan oleh Allah dan tidak dapat diubah. Ini membuat seseorang menerima situasi dan keadaan mereka, bersabar, memohon pertolongan dan petunjuk kepada Allah, dan menghormati keputusan-Nya.