Jawaban:

Sebelum kedatangan Islam, penduduk Nusantara anut agama-agama tradisional yang berasal dari nenek moyang mereka. Ini meliputi berbagai macam agama yang berbeda, seperti Hinduisme, Budhisme, Animisme, dan berbagai aliran lokal yang berbeda.

Penduduk Nusantara percaya bahwa nenek moyang mereka adalah sumber pengetahuan tentang agama dan tradisi. Karena itu, mereka cenderung berpegang teguh pada agama dan tradisi yang mereka percayai dan diwariskan oleh nenek moyang mereka. Mereka meyakini bahwa pengetahuan tentang agama dan tradisi yang telah berkembang dari generasi ke generasi merupakan kunci untuk tetap bertahan dan mengatasi berbagai tantangan. Dengan mengikuti agama dan tradisi nenek moyang mereka, mereka dapat memastikan bahwa nilai-nilai mereka tetap hidup dan percaya dengan agama nenek moyang mereka.