Jawaban:

Hadis taqriri adalah hadis yang mengindikasikan bahwa para sahabat atau ulama dari generasi awal membenarkan atau menyetujui suatu perbuatan atau ucapan Nabi Muhammad SAW, meskipun mereka tidak secara langsung menyampaikan hadis tersebut. Berikut ini adalah contoh hadis taqriri beserta sanad, matan, dan rawinya:

Sanad:

عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رضي الله عنه، قَالَ: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم خَطَبَنَا، فَقَالَ: " لا يَزَالُ هَذَا الْعَزْمُ فِي قُلُوبِ قَوْمٍ مِنْ أُمَّتِي، يُحِبُّونَ بَعْضًا وَيَعْتَدُونَ عَلَى مَنْ عَادَاهُمْ، وَيَأْخُذُونَ بِأَخْبَارِهِمْ مَا يُصَدِّقُونَهُ، وَلَا يَزَالُونَ مُمْتَحِنِينَ فِي أَمْرِ دِينِهِمْ حَتَّى يَأْتِيَهُمُ الْأَمْرُ الَّذِي يُعْرِفُونَ بِهِ ".

Matan:

Dari Umar bin Khattab ra., ia berkata: Rasulullah SAW memberikan khutbah kepada kami dan beliau bersabda, "Tetaplah tekad ini di dalam hati beberapa orang dari umatku, yang mereka saling mencintai dan membela yang diserang oleh orang lain, dan mereka menerima kabar-kabar mereka dengan kebenaran. Mereka akan terus diuji dalam urusan agama mereka sampai mereka mendapatkan apa yang mereka ketahui sebagai benar."

Rawi:

Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnad-nya dan juga oleh Imam Tirmidzi dalam Jami’-nya.

Penjelasan:

Dalam hadis taqriri ini, Umar bin Khattab ra. menyampaikan khutbah Nabi Muhammad SAW tentang tetap mempertahankan tekad dalam hati untuk saling mencintai dan membela sesama Muslim, menerima kabar-kabar yang benar, dan terus diuji dalam urusan agama sampai mendapatkan kebenaran. Sanad hadis ini dapat dilacak kembali ke Umar bin Khattab ra., seorang sahabat Nabi Muhammad SAW, dan juga diriwayatkan oleh dua Imam terkenal, yaitu Imam Ahmad dan Imam Tirmidzi.