Ada perbedaan yang menyolok antara paham monoteis deistik (deisme), dengan

Berikut ini adalah pertanyaan dari staquba pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Ada perbedaan yang menyolok antara paham monoteis deistik (deisme), dengan konsep Ketuhanan dalam Islam. Jelaskan!​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

ada perbedaan yang cukup signifikan antara paham monoteisme deistik (deisme) dengan konsep Ketuhanan dalam Islam. Berikut ini adalah penjelasannya:

Sumber Pengetahuan tentang Tuhan

Dalam deisme, Tuhan dipahami sebagai pencipta alam semesta, namun kemudian tidak lagi terlibat dalam urusan dunia. Deisme menganggap bahwa Tuhan memberikan pengetahuan tentang diri-Nya dan kehendak-Nya melalui alam semesta dan akal manusia. Sementara itu, dalam Islam, sumber pengetahuan tentang Tuhan adalah Al-Quran, hadits, dan wahyu yang diterima oleh para nabi dan rasul. Islam mengajarkan bahwa Tuhan mengirimkan wahyu-Nya untuk membimbing manusia dalam menjalani kehidupan dan mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Tuhan Yang Personal atau Impersonal

Dalam deisme, Tuhan dipahami sebagai entitas yang tidak memiliki sifat personal. Tuhan dipandang sebagai kekuatan yang mengendalikan alam semesta, namun tidak memiliki sifat-sifat seperti kasih sayang, belas kasihan, dan keadilan. Sementara itu, dalam Islam, Tuhan dipahami sebagai entitas yang memiliki sifat personal dan sangat peduli terhadap manusia. Tuhan dipandang sebagai Pencipta, Pemelihara, dan Penguasa alam semesta, namun juga sebagai Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan Maha Adil.

Konsep Manusia dan Akhirat

Dalam deisme, tidak terdapat konsep manusia yang diadili setelah kematian atau kehidupan setelah kematian. Sebaliknya, dalam Islam, manusia dipandang sebagai makhluk yang akan diadili oleh Tuhan setelah kematian. Konsep kehidupan setelah kematian dan akhirat merupakan bagian integral dari keyakinan Islam, dan menjadi dasar bagi kehidupan yang beretika dan bertanggung jawab di dunia.

Ibadah dan Praktik Spiritual

Dalam deisme, tidak terdapat ritual ibadah atau praktik spiritual yang diwajibkan. Sebaliknya, dalam Islam, terdapat banyak praktik spiritual dan ibadah yang diwajibkan seperti shalat, zakat, puasa, haji, dan lain-lain. Ibadah dan praktik spiritual ini dipandang sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan memperbaiki hubungan dengan sesama manusia.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang cukup signifikan antara paham monoteisme deistik (deisme) dengan konsep Ketuhanan dalam Islam. Meskipun keduanya memiliki keyakinan tentang keberadaan Tuhan yang Maha Kuasa dan Maha Esa, namun cara pandang dan konsepnya berbeda, termasuk sumber pengetahuan tentang Tuhan, sifat Tuhan, konsep manusia dan akhirat, serta praktik spiritual dan ibadah.

Penjelasan:

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh gershiro dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 11 Jul 23