Apakah Wasatiyah/moderasi dalam beragama termasuk sikap yang abu-abu, cari aman,

Berikut ini adalah pertanyaan dari airishalyas pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Apakah Wasatiyah/moderasi dalam beragama termasuk sikap yang abu-abu, cari aman, relatif dan tidak tegas? Atau terkadang ia juga bisa “bermuka” tegas?” Jelaskan !​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Wasatiyah atau moderasi dalam beragama dapat didefinisikan sebagai sikap yang mencari keseimbangan antara penerapan nilai-nilai keagamaan dengan penerapan nilai-nilai kemanusiaan. Ini berarti bahwa orang yang memperjuangkan moderasi dalam beragama akan mencari cara untuk menerapkan ajaran agama mereka dengan cara yang tidak mengorbankan hak-hak atau kebebasan orang lain.

Secara umum, sikap moderasi dalam beragama dilihat sebagai sikap yang tidak terlalu tegas atau ekstrim, tetapi ini tidak berarti bahwa moderasi tidak dapat diwujudkan dalam tindakan yang tegas. Sebaliknya, sikap moderasi dalam beragama dapat mencakup sikap yang tegas terhadap intoleransi atau kekerasan yang dilakukan dalam nama agama.

Moderasi juga bisa ditunjukkan dalam memahami dan menerapkan ajaran agama, sebagai contoh, dalam interpretasi ajaran yang tidak literal, yang lebih fleksibel, memahami konteks dan sejarah, yang tidak mengesampingkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang tidak mengkotak-kotakkan gender, ras, dan lain-lain.

Secara keseluruhan, moderasi dalam beragama dapat dilihat sebagai sikap yang mencari keseimbangan antara penerapan nilai-nilai keagamaan dengan penerapan nilai-nilai kemanusiaan, dan dapat diwujudkan dalam tindakan yang tegas untuk mencegah intoleransi atau kekerasan

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Erzam dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 10 Apr 23