Berikut hadist tentang sikap siswa kepada gurunya yang berbunyi :

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ أَكْرَمَ عَالِمًا فَقَدْ أَكْرَمَنِيْ، وَمَنْ أَكْرَمَنِيْ فَقَدْ أَكْرَمَ اللهَ، وَمَنْ أَكْرَمَ اللهَ فَمَأوَاهُ الْجَنَّةُ.

• Terjemahan : Nabi saw bersabda : “Siapa yang memuliakan seorang yang berilmu (guru) maka sungguh ia telah memuliakanku, siapa yang memuliakanku, maka sungguh ia telah memuliakan Allah, dan siapa yang memuliakan Allah, maka tempatnya adalah surga.”

Guru adalah seseorang yang berilmu, maka beruntunglah orang yang memuliakan guru karena surga untuknya.

Pembahasan

Guru bukanlah ayah dan ibu kandung bagi seorang murid, bukan pula sebagai kakak adik kandungnya serta bukan pula kerabat yang mempunyai hubungan darah dengannya. guru bagi seorang murid adalah penyelamat yang secara tulus dan ikhlas membentuk kepribadiannya menjadi manusia yang pandai dan berguna. ketika seseorang dilahirkan dari kandungan ibunya, ia tidak bisa apa-apa, tidak pandai membaca, menulis dan berbuat baik dirinya.