Berikut ini adalah pertanyaan dari ifahsarifah71 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Berikan 3 kesimpulan dari 2 buah hadits dibawah ini.حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ بَابٍ عَنْ إِسْمَاعِيلَ عَنْ قَيْسٍ عَنْ جَرِيرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْبَجَلِيِّ قَالَ
كُنَّا نَعُدُّ الِاجْتِمَاعَ إِلَى أَهْلِ الْمَيِّتِ وَصَنِيعَةَ الطَّعَامِ بَعْدَ دَفْنِهِ مِنْ النِّيَاحَةِ
Telah menceritakan kepada kami Nashr Ibnu Bab dari Isma'il dari Qois dari Jarir bin Abdullah Al Bajalli dia berkata, "Kami menganggap bahwa berkumpul-kumpul di rumah keluarga mait dan membuat makanan setelah penguburannya sebagai bentuk niyahah (ratapan)."
(Shahih. HR. Ahmad No. 6611 Versi Al-Alamiyah)
حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عُبَيْدٍ عَنْ عَلِيِّ بْنِ رَبِيعَةَ عَنْ الْمُغِيرَةِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ كَذِبًا عَلَيَّ لَيْسَ كَكَذِبٍ عَلَى أَحَدٍ مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ نِيحَ عَلَيْهِ يُعَذَّبُ بِمَا نِيحَ عَلَيْهِ
Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim, telah menceritakan kepada kami Sa'id bin 'Ubaid dari 'Ali bin Rabi'ah dari Al Mughirah radhiallahu'anhu berkata, Aku mendengar Nabi ﷺ bersabda, "Sesungguhnya berdusta kepadaku tidak sama dengan orang yang berdusta kepada orang lain. Barang siapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja maka hendaklah dia bersiap-siap (mendapat) tempat duduknya di neraka. Aku juga mendengar Nabi ﷺ bersabda, "Barang siapa yang meratapi mayat maka mayat itu akan disiksa disebabkan ratapan kepadanya".
(Shahih. HR. Bukhari No. 1291 Versi Fathul Bari)
كُنَّا نَعُدُّ الِاجْتِمَاعَ إِلَى أَهْلِ الْمَيِّتِ وَصَنِيعَةَ الطَّعَامِ بَعْدَ دَفْنِهِ مِنْ النِّيَاحَةِ
Telah menceritakan kepada kami Nashr Ibnu Bab dari Isma'il dari Qois dari Jarir bin Abdullah Al Bajalli dia berkata, "Kami menganggap bahwa berkumpul-kumpul di rumah keluarga mait dan membuat makanan setelah penguburannya sebagai bentuk niyahah (ratapan)."
(Shahih. HR. Ahmad No. 6611 Versi Al-Alamiyah)
حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عُبَيْدٍ عَنْ عَلِيِّ بْنِ رَبِيعَةَ عَنْ الْمُغِيرَةِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ كَذِبًا عَلَيَّ لَيْسَ كَكَذِبٍ عَلَى أَحَدٍ مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ نِيحَ عَلَيْهِ يُعَذَّبُ بِمَا نِيحَ عَلَيْهِ
Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim, telah menceritakan kepada kami Sa'id bin 'Ubaid dari 'Ali bin Rabi'ah dari Al Mughirah radhiallahu'anhu berkata, Aku mendengar Nabi ﷺ bersabda, "Sesungguhnya berdusta kepadaku tidak sama dengan orang yang berdusta kepada orang lain. Barang siapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja maka hendaklah dia bersiap-siap (mendapat) tempat duduknya di neraka. Aku juga mendengar Nabi ﷺ bersabda, "Barang siapa yang meratapi mayat maka mayat itu akan disiksa disebabkan ratapan kepadanya".
(Shahih. HR. Bukhari No. 1291 Versi Fathul Bari)
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
1 . larangan untuk berdusta atas nama nabi
2. larangan meratapi mayat yang sudah meninggal
3. larangan untuk berkumpul dirumah keluarga mayit dan membuat makanan setelah penguburannya
tolong jadikan jawaban terbaik ya dek
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh mavianizar dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sat, 07 Jan 23