Jawaban:

Penyelesaian:

1. Hitung mol Amonia yang dilarutkan menggunakan rumus:

n = m/M

dimana:

n = mol Amonia

m = massa Amonia (dalam gram)

M = massa molar Amonia = 17,03 g/mol

n = 10 g / 17,03 g/mol

n = 0,587 mol

2. Hitung mol air yang digunakan menggunakan rumus:

n = m/M

dimana:

n = mol air

m = massa air (dalam gram)

M = massa molar air = 18,015 g/mol

n = 80 g / 18,015 g/mol

n = 4,438 mol

3. Hitung fraksi mol Amonia dalam campuran dari:

X_Amonia = n_Amonia / (n_Amonia + n_air)

dimana:

X_Amonia = fraksi mol Amonia dalam campuran

n_Amonia = mol Amonia

n_air = mol air

X_Amonia = 0,587 mol / (0,587 mol + 4,438 mol)

X_Amonia = 0,117

4. Hitung tekanan uap campuran dengan memanfaatkan hukum Raoult:

P_campuran = X_Amonia x P_Amonia + (1 - X_Amonia) x P_air

dimana:

P_campuran = tekanan uap campuran

P_Amonia = tekanan uap murni Amonia pada 25°C = 851,57 mmHg

P_air = tekanan uap murni air pada 25°C = 21,76 mmHg

P_campuran = 0,117 x 851,57 mmHg + (1 - 0,117) x 21,76 mmHg

P_campuran = 99,56 mmHg

5. Hitung penurunan tekanan uap dengan menggunakan rumus:

∆P = P_air - P_campuran

∆P = 21,76 mmHg - 99,56 mmHg

∆P = -77,80 mmHg

Jadi, penurunan tekanan uap yang dibuat dari pelarutan 10 g Amonia ke dalam 80 g air adalah sebesar -77,80 mmHg. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan fraksi mol air dalam campuran akibat penambahan mol Amonia.