Jawaban:

l ma tama fi alsahifat ealam alrasul sly allh elyh wslm 'ana <<al'ardati>> 'akalat alsahifat walam yabq minha 'iila: <<baasimuk allahuma>> fastabshar 'abu talib khayran mimaa hasal lilsahifati, waeazam ealaa alaistifadat min dhalika; fakharaj fi eadad min bani hashim 'iilaa alkaebati, wahunak khatab alhadirin min ruasa' quraysh qaylan: qad 'akhbarani abn 'akhi 'ana wathiqatakum qad 'akalatha al'aridatu, fakshifuu eanha hataa 'iidha sadaq qawli kan ealaykum 'an takufuu muqataeatakum, wa'iin lam yusadiq fa'iiniy 'aeidkum bitaslim abn 'akhi, fawafaqah alhadirun min ruasa' quraysh ealaa aqtirahihi, wakashafuu ean alwathiqat fawajaduha kama qal 'abu talib qad anmahat kulu alkitabat alati kanat ealayha eadan lafz (basmik allahuma); fatuhalil wajjh 'abi talib basharan waeama wujuh almushrikin alhuzn walkaba

Penjelasan:

Karena apa yang dilakukan di surat kabar, Rasulullah, saw, tahu bahwa "bumi" memakan surat kabar, dan tidak ada yang tersisa darinya kecuali: "Dengan namamu, ya Tuhan." Abu Thalib senang dengan apa terjadi pada surat kabar, dan dia memutuskan untuk mengambil manfaat darinya. Jadi dia pergi dengan sejumlah Bani Hasyim ke Ka'bah, dan di sana dia berbicara kepada mereka yang hadir dari kepala suku Quraisy, mengatakan: Keponakan saya telah memberi tahu saya bahwa dokumen Anda telah dimakan bumi, jadi bukalah sehingga jika apa Saya katakan benar, Anda harus berhenti mengganggu Anda, dan jika dia tidak benar, maka saya berjanji untuk menyerahkan keponakan saya, jadi mereka yang hadir setuju dengannya. Dari para pemimpin Quraisy atas usulannya, dan mereka mengungkapkan dokumen dan menemukannya, seperti kata Abu Thalib, semua tulisan yang ada di atasnya telah terhapus kecuali kata (atas namamu ya Allah); Jadi wajah Abu Thalib bersinar dengan kegembiraan, dan wajah orang musyrik dipenuhi dengan kesedihan dan kesuraman

semoga membantu ☺