Berikut ini adalah pertanyaan dari yusufmaulanaputramuh pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
قُلْ يَا قَوْمِ اعْمَلُوا عَلَىٰ مَكَانَتِكُمْ ( qul ya qawmi a'malu ala makanatikum )
Kata “Qul” (قُلْ) adalah kata imperatif yang menjadi kata pengawalan untuk menyebutkan perintah kepada para pendengar. Kata “Ya Qawmi” (يَا قَوْمِ) bermakna “Hai kaumku”. Kata “A'malu” (اعْمَلُوا) adalah bentuk kata kerja majmuk dari kata kerja “`amala” berarti ‘bekerja', dalam hal ini berarti tolonglah antara satu sama lain. Dan kata “Makanatikum” (مَكَانَتِكُمْ) artinya kedudukan atau hak masing-masing yang berlaku di antara mereka.
إِنِّي عَامِلٌ ( inni a'milun )
Kata “Inni” (إِنِّي) bermakna “Sesungguhnya Aku”. Kata “A'milun” (عَامِلٌ) adalah bentuk kata benda jamak dari kata benda tunggal “A'mil” (عَامِل) yang berarti orang yang melakukan pekerjaan.
فَسَوْفَ تَعْلَمُونَ ( fasawfa ta'lamuun )
Kata “Fasawfa” (فَسَوْفَ) bermakna suatu waktu yang masih akan datang, istilahnya adalah futurum imperfectum dalam bahasa Latin. Kata “Ta'lamuun” (تَعْلَمُونَ) adalah bentuk fii'il madhi dari kata kerja “A'lam” (عَلَمَ) artinya “Mengenal”.
مَنْ تَكُونُ لَهُ عَاقِبَةُ الدَّارِ ( man takunu lahu aaqibatuddaar )
Kata “Man” (مَنْ) bermakna siapa. Kata “Takunu” (تَكُونُ) adalah bentuk fi'il madhi dari kata kerja “takun” (تَكُونَ) artinya menjadi atau terbentuk. Kata “Lahu” (لَهُ) berarti untuknya. Kata “Aaqibatud Daar” (عَاقِبَةُ الدَّارِ) adalah ungkapan isim maushul yang berarti “akibat dari rumah” atau dalam bahasa Inggrisnya “consequence of the house”.
إِنَّهُ لَا يُفْلِحُ الظَّالِمُونَ (innahu laa yuflihu ththaalimuun )
Kata “Innahu” (إِنَّهُ) bermakna Sesungguhnya Dia. Kata “Laa” (لَا) adalah partikel nafi yang di gunakan untuk memberikan alasan. Kata “Yuflihu” (يُفْلِحُ) adalah bentuk fii'il madhi dari kata kerja “falaha” (فَلَحَ) artinya beruntung. Kata “Ththaalimuun” (الظَّالِمُونَ) adalah bentuk jamak dari kata benda “ththaalim” (الظَّالِم) artinya orang yang melakukan kejahatan.
Jadi, ayat di atas secara garis besar berbunyi: “Katakanlah kepada kaumku: bekerjalah dengan hak dan posisi masing-masing, sesungguhnya Aku juga berkerja, maka nanti kalian akan tahu siapakah yang mendapatkan balasan dari rumah itu, sesungguhnya orang-orang yang zhalim itu tidak akan beruntung."
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh brianherlambang2 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Wed, 22 Mar 23