Jawaban:

1. Syed Mokhtar Al-Bukhary

Syed Mokhtar Al-Bukhary adalah seorang pengusaha dan filantropis asal Malaysia yang memiliki kekayaan bersih sekitar $1,2 miliar. Beliau dikenal sebagai pendiri Albukhary Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang fokus pada pemberdayaan ekonomi dan sosial di Asia Tenggara. Syed Mokhtar Al-Bukhary juga memiliki banyak perusahaan di bidang perdagangan, transportasi, dan infrastruktur, seperti MMC Corporation Berhad dan Malakoff Corporation Berhad. Syed Mokhtar Al-Bukhary memiliki latar belakang pendidikan di bidang ekonomi dan bisnis, dan ia juga dikenal sebagai seorang tokoh yang ahli dalam teori ekonomi Islam.

2. Dr. Muhammad Yunus

Dr. Muhammad Yunus adalah seorang pakar ekonomi dan pengusaha sosial asal Bangladesh. Ia merupakan pendiri Grameen Bank, sebuah lembaga keuangan mikro yang telah membantu jutaan orang miskin di Bangladesh dan negara-negara berkembang lainnya untuk mengakses modal usaha. Dr. Yunus dianugerahi Penghargaan Nobel Perdamaian pada tahun 2006 atas karyanya dalam mengembangkan sistem keuangan mikro yang berlandaskan prinsip-prinsip Islam. Ia juga telah menulis banyak buku tentang ekonomi mikro dan Islam, termasuk buku yang terkenal berjudul "Banker to the Poor: Micro-Lending and the Battle Against World Poverty".

3. Dr. Recep Tayyip Erdogan

Dr. Recep Tayyip Erdogan adalah Presiden Turki saat ini yang sebelumnya menjabat sebagai Perdana Menteri selama tiga periode. Ia memiliki latar belakang pendidikan di bidang ekonomi dan bisnis, dan telah berkontribusi dalam mengembangkan konsep-konsep ekonomi Islam di Turki. Selama pemerintahannya, Turki telah melihat pertumbuhan ekonomi yang pesat, dan ia juga telah menekankan pentingnya kepemilikan usaha oleh orang-orang lokal dan perusahaan kecil dan menengah. Dr. Erdogan juga telah mengembangkan hubungan ekonomi dengan negara-negara Muslim lainnya, termasuk Malaysia dan Indonesia.