cerita pendek tentang toleransi di bulan Ramadhan (300-500 kata) ​

Berikut ini adalah pertanyaan dari taegyukim130 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Cerita pendek tentang toleransi di bulan Ramadhan (300-500 kata) ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Bulan Ramadhan selalu menjadi momen yang spesial bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selama satu bulan penuh, orang-orang Muslim berpuasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari, menjalani kegiatan ibadah yang lebih intensif, dan memperkuat tali silaturahmi dengan sesama umat Muslim. Namun, bukan hanya itu, bulan Ramadhan juga menjadi waktu yang tepat untuk menumbuhkan rasa toleransi dan kepedulian antara sesama manusia.

Salah satu kisah tentang toleransi di bulan Ramadhan terjadi di sebuah kampung kecil di Indonesia. Di sana, terdapat dua keluarga tetangga yang berbeda agama, yaitu keluarga Muslim dan keluarga Kristen. Selama bertahun-tahun, keduanya hidup berdampingan dengan damai dan saling menghormati kepercayaan masing-masing. Namun, ketika bulan Ramadhan tiba, suasana menjadi lebih khusyuk dan tenteram.

Kelompok Muslim di kampung tersebut memilih untuk berpuasa dengan penuh penghayatan. Mereka berpuasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari, beribadah di masjid, dan menghabiskan waktu dengan membaca Al-Quran. Namun, keluarga Kristen di sebelahnya sangat memperhatikan tetangga mereka yang berpuasa. Mereka berusaha untuk menghormati bulan suci tersebut dengan tidak melakukan kegiatan yang berisik atau memasak makanan yang berbau menyengat.

Salah satu anggota keluarga Kristen, seorang ibu rumah tangga yang ramah, bahkan mengajak tetangganya untuk makan bersama saat waktu berbuka tiba. Ia menyiapkan hidangan yang lezat dan mempersilakan tetangga Muslimnya untuk mengambil makanan terlebih dahulu. Hal ini menjadi kejadian yang cukup mengharukan, karena sebelumnya keluarga Kristen tersebut tidak pernah merayakan bulan Ramadhan atau perayaan Islam lainnya.

Pada hari-hari berikutnya, keluarga Muslim di sebelahnya juga mengajak keluarga Kristen untuk berbuka puasa bersama. Mereka menyiapkan hidangan khas bulan Ramadhan, seperti kolak, kurma, dan ketupat, serta menunjukkan cara-cara mempersiapkannya. Keluarga Kristen merasa senang dan terharu dengan sikap toleransi dan kepedulian yang diberikan oleh tetangga mereka.

Kisah tentang toleransi di bulan Ramadhan ini mengajarkan kita bahwa bulan suci ini adalah waktu yang tepat untuk memperkuat tali silaturahmi antar sesama manusia, tanpa memandang perbedaan agama atau suku. Kita harus menghormati kepercayaan dan keyakinan masing-masing, serta selalu memupuk sikap toleransi dan kepedulian di dalam hati kita.

Kita juga harus berusaha untuk mengenal lebih dekat tetangga kita, terutama yang berbeda agama, dan membangun hubungan yang harmonis dan damai. Dengan begitu, kita dapat memperkuat nilai-nilai persaudaraan dan saling menghormati

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ErzPlz dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 05 Jul 23