Akad bagi orang yang akan memindahkan kekuasaan tanah adalah suatu perjanjian yang dibuat antara pemilik tanah (ahli waris) dengan pihak yang akan membeli atau menyewa tanah tersebut. Akad tersebut harus dilakukan secara sah dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Dalam akad memindahkan kekuasaan tanah, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, diantaranya:

1. Pemilik tanah (ahli waris) harus memiliki hak atas tanah yang akan dijual atau disewakan.

2. Pihak yang akan membeli atau menyewa tanah harus memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan oleh pemilik tanah.

3. Nilai atau harga yang disepakati harus sesuai dengan kondisi tanah dan pasar yang berlaku.

4. Akad harus dibuat dengan cara yang sah, yaitu dengan menggunakan surat perjanjian yang ditandatangani oleh kedua belah pihak dan disahkan oleh notaris atau lembaga yang berwenang.

5. Setelah akad dibuat, maka pemilik tanah harus menyerahkan seluruh dokumen-dokumen yang terkait dengan tanah tersebut kepada pihak yang membeli atau menyewa tanah.

Dengan demikian, akad memindahkan kekuasaan tanah merupakan suatu proses yang harus dilakukan secara sah dan sesuai dengan peraturan yang berlaku, agar tidak terjadi masalah hukum di kemudian hari.