2. Jelaskan macam-macam dalil hukum yang disepakati dan dalil hukum yang tidak disepakati!​

Dalil hukum adalah landasan atau sumber hukum yang digunakan dalam memahami dan menetapkan hukum Islam. Terdapat dua macam dalil hukum, yaitu dalil hukum yang disepakati (mashur) dan dalil hukum yang tidak disepakati (ghairu mashur).

1. Dalil hukum yang disepakati (mashur)

Dalil hukum yang disepakati adalah dalil yang diakui kebenarannya oleh mayoritas ulama dan dianggap sah serta dapat dijadikan patokan dalam menetapkan hukum Islam. Contoh dari dalil hukum yang disepakati adalah:

- Al-Quran: Kitab suci umat Islam yang dianggap sebagai sumber hukum utama.
- Hadis: Riwayat perkataan, perbuatan, atau persetujuan Nabi Muhammad SAW yang dianggap sebagai sumber hukum kedua setelah Al-Quran.
- Ijma: Kesepakatan para ulama dalam menetapkan hukum Islam berdasarkan Al-Quran dan Hadis.
- Qiyas: Penalaran analogis yang dilakukan oleh para ulama untuk menetapkan hukum Islam berdasarkan Al-Quran, Hadis, dan ijma.

2. Dalil hukum yang tidak disepakati (ghairu mashur)

Dalil hukum yang tidak disepakati adalah dalil yang tidak diakui kebenarannya oleh mayoritas ulama atau dianggap diragukan keabsahannya. Contoh dari dalil hukum yang tidak disepakati adalah:

- Istihsan: Metode penalaran yang dianggap menyimpang dari metode penalaran yang disepakati.
- Maslahah Mursalah: Metode penalaran yang dianggap tidak memiliki dasar yang jelas dalam Al-Quran atau Hadis.
- Urf: Adat atau kebiasaan yang dianggap tidak selalu sesuai dengan prinsip-prinsip hukum Islam.
- Ijtihad: Penafsiran hukum oleh individu yang dianggap tidak memiliki kualifikasi yang memadai.

.