Jawaban:

Kedua tokoh sufi, yaitu Imam Al-Ghazali dan Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani, memiliki persamaan dalam memegang konsep tasawuf. Tasawuf adalah ajaran dalam Islam yang menekankan pada aspek spiritual dan kesalehan diri dalam mencapai kedekatan dengan Allah SWT.

Kedua tokoh ini sama-sama mengajarkan tentang pentingnya memperbaiki batin dan mengarahkan diri kepada Allah SWT. Imam Al-Ghazali dalam karyanya "Ihya Ulumuddin" banyak membahas tentang masalah spiritualitas dan bagaimana memperbaiki diri untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Sementara Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani dalam karyanya "Ghunyatut Talibeen" juga mengajarkan tentang cara mengarahkan diri kepada Allah SWT melalui keutamaan-keutamaan tasawuf.

Kedua tokoh ini juga menekankan pentingnya tazkiyatun nafs atau membersihkan diri dari sifat-sifat buruk dan meningkatkan akhlak yang baik. Mereka berdua menekankan pentingnya merenung dan memperbaiki diri secara internal, bukan hanya sekedar melakukan amalan-aman ritual semata.

Dalam hal praktik spiritual, keduanya juga memiliki kesamaan dalam penggunaan zikir dan dzikirullah sebagai sarana untuk mengingat Allah SWT dan memperbaiki diri. Mereka juga menekankan pentingnya menghindari kesibukan dunia yang berlebihan dan merenung di tempat yang sunyi untuk mencapai ketenangan batin.

Secara keseluruhan, kedua tokoh sufi ini memiliki kesamaan dalam pemahaman tentang konsep tasawuf yang menekankan pada pentingnya memperbaiki diri, mencari kedekatan dengan Allah SWT, dan meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan.

cmiw