Mad yang Anda maksud adalah mad yang dibaca panjang pada kalimat istifham (pertanyaan) dalam Al-Qur'an. Mad ini dikenal dengan sebutan mad tajwid, yang dapat dibedakan dari mad habis (mad yang dibaca pendek) yang digunakan pada kalimat khabar (keterangan).

Bacaan panjang pada mad tersebut dikenal dengan sebutan mad munfasil, yang ditandai dengan bacaan panjang pada huruf alif (ا) pada kata pertama dari kalimat istifham tersebut. Bacaan mad munfasil ini digunakan untuk menunjukkan bahwa kalimat tersebut adalah kalimat istifham dan bukan kalimat khabar.

Contohnya seperti dalam ayat Al-Qur'an Surah Al-Baqarah ayat 286: "Apakah kamu akan mengambil sebagian dari apa yang telah diberikan kepadamu?" (فَهَلْ تَنْتَهُونَ )

Dalam ayat tersebut, mad munfasil digunakan pada huruf alif pada kata " هَلْ" sebagai tanda bahwa ayat tersebut merupakan kalimat istifham.

Mad munfasil juga digunakan pada kalimat istifham yang mengandung unsur-unsur panggilan atau perintah, seperti dalam ayat Al-Qur'an Surah Al-Baqarah ayat 285 : "Katakanlah: "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu untuk mentaati dia dan agar kamu meninggalkan sesuatu yang diharamkan-Nya" (فَقُلْ هُوَ اللَّهُ أَذِنَ لَكُمْ)

Dalam ayat tersebut, mad munfasil digunakan pada huruf alif pada kata " هُوَ" sebagai tanda bahwa ayat tersebut merupakan kalimat istifham yang mengandung unsur perintah.