Menurut ajaran Islam, shalat berjamaah di masjid merupakan salah satu keutamaan dan amalan yang dianjurkan. Namun, jika seseorang memilih untuk shalat di masjid yang berada di desa lain, hal tersebut juga tidak dilarang dalam Islam selama tidak melanggar aturan dan hukum yang berlaku.

Dalam Al-Quran, tidak ada ayat yang secara khusus membahas tentang kebiasaan seseorang untuk shalat di masjid yang berada di desa lain. Namun, terdapat beberapa ayat yang menyebutkan tentang pentingnya shalat berjamaah di masjid. Sebagai contoh, dalam Surat Al-Baqarah ayat 238, Allah berfirman:

"Jaga shalatmu, dan shalatlah di waktu yang ditentukan dan janganlah kamu berbicara dengan suara yang keras di dalam shalatmu dan janganlah pula kamu merendahkan suaramu di dalamnya, tetapi carilah jalan tengah di antara keduanya."

Dalam hadis, Nabi Muhammad juga menganjurkan umat Islam untuk shalat berjamaah di masjid. Sebagai contoh, dalam sebuah hadis riwayat Abu Hurairah, Nabi Muhammad bersabda:

"Barang siapa yang mendengar adzan dan tidak datang ke masjid kecuali karena ada udzur, maka Allah akan memberinya ampunan yang sempurna. Dan siapa yang mendengar adzan namun dia tidak datang ke masjid dan tidak pula ada udzur, maka tidak ada ampunan untuknya kecuali ada udzur."

Namun, jika seseorang memilih untuk shalat di masjid yang berada di desa lain karena memang lebih dekat atau lebih nyaman bagi dirinya, maka hal tersebut tidak dilarang dalam Islam selama tidak melanggar aturan-aturan yang berlaku. Namun, sebaiknya ia juga harus memperhatikan kepentingan dan keberadaan masjid di desanya sendiri dan tetap memperhatikan kewajiban untuk membina ukhuwah Islamiyah dengan warga desa dan jama'ah di masjid setempat.