Jawaban:

Strategi dakwah Sunan Kudus pada masa lalu dapat dianggap sebagai salah satu bentuk moderasi dalam beragama karena ia mencoba memadukan antara ajaran Islam dengan budaya lokal yang ada di Jawa pada saat itu. Selain itu, Sunan Kudus juga dikenal sebagai tokoh yang toleran terhadap agama-agama lain dan mendorong umat Islam untuk hidup berdampingan dengan masyarakat non-Muslim secara harmonis.

Meskipun telah berlalu beberapa abad sejak Sunan Kudus berdakwah, namun saya berpendapat bahwa strategi dakwahnya masih relevan diterapkan pada masa sekarang. Hal ini dikarenakan nilai-nilai moderasi beragama yang diusung oleh Sunan Kudus, seperti toleransi, harmoni, dan akomodasi, tetap relevan dan penting untuk diterapkan dalam kehidupan beragama di masa kini.

Di era globalisasi dan pluralisme seperti sekarang ini, di mana masyarakat terdiri dari berbagai agama dan keyakinan, maka keberadaan nilai-nilai moderasi sangat penting untuk memelihara hubungan antarumat beragama yang harmonis. Seperti yang dilakukan oleh Sunan Kudus pada masanya, kita juga harus memahami dan menghargai budaya lokal serta mencari cara untuk menyampaikan ajaran agama secara komunikatif dan persuasif.

Oleh karena itu, strategi dakwah Sunan Kudus dapat dianggap sebagai contoh yang baik dalam mengamalkan nilai-nilai moderasi beragama. Dengan menerapkan nilai-nilai tersebut, kita dapat menciptakan masyarakat yang damai, toleran, dan menghargai perbedaan agama.