Jawaban:

Daulah Abbasiyah adalah sebuah dinasti Islam yang didirikan pada tahun 750 M setelah berhasil menggulingkan dinasti Umayyah. Pada masa pemerintahan Daulah Abbasiyah, terjadi beberapa perubahan pola pemerintahan dan politik yang signifikan, di antaranya adalah:

1. Pemindahan ibu kota: Setelah berhasil merebut kekuasaan dari dinasti Umayyah, Daulah Abbasiyah memindahkan ibu kota dari Damaskus ke Baghdad, yang menjadi pusat kebudayaan dan peradaban Islam pada masa itu. Pemindahan ibu kota ini juga diikuti oleh perubahan pola pemerintahan, di mana pemerintahan menjadi lebih sentralistik dan birokratis.

2. Munculnya sistem wazir: Selama masa pemerintahan Abbasiyah, terjadi perubahan dalam sistem pemerintahan, di mana munculnya sistem wazir atau menteri sebagai pengganti sistem pemerintahan yang lebih tradisional. Wazir bertindak sebagai penasihat khalifah dan bertanggung jawab atas administrasi negara, dan menjadi institusi yang sangat berpengaruh dalam pemerintahan Daulah Abbasiyah.

3. Perkembangan ilmu pengetahuan: Masa pemerintahan Daulah Abbasiyah juga ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang matematika, astronomi, filsafat, dan sastra. Pemerintah Abbasiyah memperoleh keuntungan dari kekayaan kebudayaan dan pengetahuan yang dipelajari dari kebudayaan Persia yang dikuasai.

4. Pemisahan antara agama dan negara: Pemerintahan Daulah Abbasiyah menandai pemisahan antara agama dan negara, di mana lembaga-lembaga keagamaan seperti masjid tidak lagi menjadi pusat kekuasaan politik. Pemerintah Abbasiyah lebih menekankan pada praktik-praktik keagamaan individual dan memperlakukan berbagai agama dengan toleransi.

5. Pengaruh Persia: Masa pemerintahan Daulah Abbasiyah juga ditandai dengan pengaruh budaya dan politik dari kebudayaan Persia, terutama dalam hal sastra, bahasa, dan seni. Pemerintahan Abbasiyah menganut kebijakan inklusif terhadap budaya Persia, yang pada akhirnya mempengaruhi perkembangan sastra, bahasa, dan seni Islam di masa selanjutnya.