Ibn Taymiyyah, seorang ulama besar dari abad ke-14, berpendapat bahwa sikap ihsan mencakup iman dan Islam, dan oleh karena itu, orang yang bersikap ihsan lebih istimewa dibandingkan dengan orang mukmin atau muslim yang lain. Pendapat Ibn Taymiyyah ini didukung oleh dalil-dalil dari Al-Quran dan hadis.

Pertama, Al-Quran mengajarkan tentang sikap ihsan dalam Surah Al-Baqarah ayat 195 yang artinya:

"Dan berbuat baiklah (ihsan) karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik (ihsan)."

Ayat ini menunjukkan bahwa Allah menyukai orang-orang yang melakukan ihsan, yang berarti melakukan kebaikan dengan penuh kesadaran dan ketulusan hati.

Kedua, hadis Nabi Muhammad SAW mengajarkan pentingnya sikap ihsan. Salah satu hadis yang terkenal adalah hadis Jibril ketika Jibril datang kepada Nabi dan bertanya mengenai Islam, iman, dan ihsan. Nabi Muhammad SAW menjawab bahwa ihsan adalah "Anda menyembah Allah seolah-olah Anda melihat-Nya, dan jika Anda tidak bisa melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihat Anda." Hadis ini menunjukkan pentingnya sikap ihsan dalam Islam, dan bahwa Allah selalu mengawasi dan menyaksikan perbuatan manusia.

Ketiga, Al-Quran juga mengajarkan bahwa iman dan Islam tidak cukup hanya dengan memenuhi tuntutan formal seperti shalat, puasa, dan membayar zakat, tetapi harus dilandasi dengan sikap ihsan. Surah Al-Hujurat ayat 14 mengatakan:

"Katakanlah (wahai Muhammad): "Apakah kalian akan memberitakan kepada Allah tentang keadaan yang tidak diketahui-Nya di langit dan di bumi?" Sesungguhnya Allah mengetahui semuanya."

Ayat ini menunjukkan bahwa Allah mengetahui segala hal, termasuk perbuatan manusia yang tidak terlihat oleh orang lain. Oleh karena itu, manusia harus senantiasa melakukan perbuatan baik dengan penuh kesadaran dan ketulusan hati, yang disebut sebagai sikap ihsan.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sikap ihsan adalah bagian integral dari Islam dan iman, dan orang yang mempraktikkannya dengan baik akan lebih istimewa dibandingkan dengan orang mukmin atau muslim yang lain. Hal ini didukung oleh dalil-dalil dari Al-Quran dan hadis yang menunjukkan pentingnya sikap ihsan dalam Islam.