Pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa Umayyah dan Abbasiyah terjadi dalam beberapa bidang, seperti matematika, astronomi, kedokteran, dan filsafat. Sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa Umayyah dan Abbasiyah dapat dijelaskan sebagai berikut:

Matematika

Pada masa Umayyah dan Abbasiyah, matematika berkembang pesat. Al-Khwarizmi, seorang ahli matematika dari Persia, menulis buku tentang dasar-dasar matematika yang menjadi landasan bagi pengembangan ilmu matematika selanjutnya. Selain itu, Al-Khwarizmi juga menemukan sistem angka Arab dan metode aljabar.

Astronomi

Astronomi juga berkembang pada masa Umayyah dan Abbasiyah. Para ilmuwan Muslim mengamati bintang dan planet, dan menemukan metode untuk menghitung jarak dan ukuran benda langit. Mereka juga mengembangkan alat-alat untuk mengamati benda-benda langit, seperti astrolab dan jam air.

Kedokteran

Pada masa Umayyah dan Abbasiyah, kedokteran juga berkembang pesat. Al-Razi, seorang ahli kedokteran dari Persia, menulis buku tentang berbagai penyakit dan cara mengobatinya. Selain itu, ia juga menemukan metode untuk mengobati penyakit kulit dan menemukan obat untuk penyakit cacar.

Filsafat

Filsafat juga berkembang pada masa Umayyah dan Abbasiyah. Al-Farabi, seorang ahli filsafat dari Persia, menulis buku-buku tentang filsafat Islam dan Aristoteles. Selain itu, ia juga menemukan konsep tentang kebahagiaan dan keadilan.

Pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa Umayyah dan Abbasiyah terjadi karena adanya dukungan dari pemerintah dan masyarakat yang mempromosikan pendidikan dan penelitian ilmiah. Selain itu, terdapat juga pertukaran pengetahuan antara para ilmuwan Muslim dan ilmuwan dari negara-negara lain, seperti Persia, India, dan Romawi. Hal ini memungkinkan terjadinya perkembangan ilmu pengetahuan yang pesat pada masa tersebut.