Keajaiban kesenangan sebenarnya bukan dalam jumlah uang dan anak-anak, tetapi dalam kebersihan jiwa, ketenangan hati dan stabilitas keinginan. Oleh karena itu, iman kepada Allah menjadi sumber yang lebih baik dari sumber kebahagiaan dan prinsip-prinsipnya. Seseorang akan merasa senang dalam kedua kehidupan dunia dan akhirat jika ia seorang yang beriman kepada Allah dan taat pada perintah-Nya serta menghindari larangan-Nya sampai ia memperbaiki perbuatannya. Manusia memang dilahirkan dengan cinta pada dunia dan apa yang ada di dalamnya, sehingga beberapa orang sibuk sepanjang hidup mereka untuk memperolehnya dan mengumpulkan itu dengan keyakinan bahwa itu adalah faktor yang penting untuk mencapai kebahagiaan. Orang yang bahagia bukanlah orang yang mendapatkan segala yang ia inginkan dari dunia, tetapi orang yang bahagia adalah orang yang bersyukur atas apa yang ia miliki dan bersyukur atas nikmat Allah.