Jawaban:

sai'i

عَنْ صَفِيَّةَ بِنْتِ شَيْبَةَ أَنَّ امْرَأَةً أَخْبَرَتْهَا أَنَّهَا سَعَتِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ الصَّفَاوَ الْمَرْوَةَ يَقُولُ: كُتِبَ عَلَيْكُمُ السَّعْيُ فَاسْعَوْا (رواہ احمد)

Artinya: "Dari Safiyah binti Syaibah, bahwa seorang perempuan telah mengabarkan kepadanya (Safiyah) bahwa dia telah mendengar Nabi saw bersabda di antara bukit Safa dan Marwah, "Telah diwajibkan atas kamu sai. Maka hendaklah kamu kerjakan." (HR Ahmad)

Syarat melaksanakan sa'i berikut:

1. dimulai dari bukit Safa diakhiri Bukit Marwah
2. Sai dilakukan sebanyak 7 Kali dihitung dari Safa ke Marwah satu kali Kemudian dari Marwah ke Safa dua kali dan seterusnya
3. Sai dilaksanakan setelah wakaf tawaf baik ifadah maupun qudum

penjelasan:

pengertian haji

Secara lughawi, haji berarti menyengaja atau menuju dan mengunjungi. Menurut etimologi bahasa Arab, kata haji mempunyai arti qashd, yakni tujuan, maksud, dan menyengaja. Menurut istilah syara', ialah menuju ke baitullah dan tempat-tempat tertentu untuk melaksanakan amalan-amalan ibadah tertentu pula

Maksud dengan tempat-tempat tertentu tersebut adalah selain Ka'bah dan mas'a (tempat sai). juga Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Yang dimaksud dengan waktu tertentu ialah bulan-bulan haji yang dimulai dari syawal sampai sepuluh hari pertama bulan Zulhijjah. Adapun amal ibadah tertentu ialah tawaf, sa', wukuf, mabit di Muzdalifah, melontar Jumrah, mabit di Mina, dan lain-lain.

Menurut istilah, haji adalah sengaja mengunjungi Ka'bah di Mekah untuk melakukan ibadah kepada Allah Swt. pada waktu tertentu dengan cara yang tertentu pula.

Ibadah haji merupakan rukun Islam yang kelima dan dilaksanakan pada bulan Zulhijjah. Setiap umat Islam yang mampu secara fisik dan rohani diwajibkan untuk menjalankan ibadah haji sekurang- kurangnya sekali dalam seumur hidup. Adapun bagi orang yang mampu melaksanakan haji lebih dari satu kali, ibadah haji yang kedua dan berikutnya adalah sunnah.