Penjelasan:

Ayat 84 dari Surah Al-Baqarah dalam Al-Qur'an menyampaikan pesan yang berkaitan dengan prinsip ekonomi Islam. Ayat tersebut berbunyi sebagai berikut dalam terjemahan bahasa Indonesia:

"Dahulu, (kami berfirman): 'Bergantunglah kepada perjanjian (yang telah kami buat) dan tepatilah perintah dalam kitab Taurat yang telah kami berikan kepadamu dan laksanakanlah.' Maka mereka berkata: 'Kami mendengar dan kami tidak mau melaksanakannya.' Mereka (dalam hati) berkata (pula): 'Kami mendengar dan kami durhaka.' Karena kekafiran mereka, maka Allah mengutuk mereka; tiada seorangpun di antara mereka yang beriman, kecuali segelintir saja."

Ayat ini mengandung beberapa prinsip ekonomi Islam yang dapat dihubungkan:

1. Kepatuhan terhadap perintah Allah: Ayat ini menekankan pentingnya umat Muslim untuk patuh dan mematuhi perintah Allah dalam semua aspek kehidupan, termasuk dalam aktivitas ekonomi. Prinsip ini menegaskan bahwa ekonomi Islam didasarkan pada landasan agama yang kuat.

2. Pelaksanaan perjanjian: Ayat ini mengingatkan umat Muslim untuk mematuhi perjanjian yang telah dibuat dan menjalankan kewajiban-kewajiban yang terkandung di dalamnya. Dalam konteks ekonomi, prinsip ini menekankan pentingnya mematuhi kontrak dan perjanjian bisnis dengan kejujuran dan integritas.

3. Konsekuensi kekafiran: Ayat ini menyampaikan bahwa ketidakpatuhan dan durhaka terhadap perintah Allah akan berakibat pada kutukan dan kehancuran. Dalam konteks ekonomi Islam, prinsip ini menekankan pentingnya menjauhi praktik-praktik yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam, seperti riba (bunga) dan penipuan.

Dengan demikian, ayat ini menggarisbawahi prinsip-prinsip ekonomi Islam yang meliputi kepatuhan terhadap perintah Allah, pelaksanaan perjanjian dengan integritas, dan menghindari praktik-praktik yang bertentangan dengan ajaran Islam.

maaf kalau jawabannya kurang tepat