1. Harta yang dimakan: Harta yang dimakan adalah harta yang kita gunakan untuk memenuhi kebutuhan pribadi kita, seperti makanan, minuman, pakaian, dan tempat tinggal. Harta ini habis atau dikonsumsi dalam proses penggunaannya. Oleh karena itu, pesan moral yang terkandung di sini adalah pentingnya mengelola harta yang kita miliki dengan bijaksana dan memenuhi kebutuhan dasar kita.

2. Harta yang dipakai: Harta yang dipakai adalah harta yang kita gunakan untuk memperoleh manfaat atau keuntungan, seperti kendaraan, rumah, atau peralatan. Harta ini juga dapat mengalami kerusakan atau keausan dalam penggunaannya. Oleh karena itu, pesan moral yang terkandung di sini adalah pentingnya merawat dan menggunakan harta kita dengan bijaksana agar dapat bertahan dan memberikan manfaat yang berkelanjutan.

3. Harta yang disedekahkan: Harta yang disedekahkan adalah harta yang kita sumbangkan atau berikan kepada orang lain atau kegiatan amal untuk membantu mereka yang membutuhkan. Harta ini dianggap sebagai harta sejati karena kita memberikannya tanpa mengharapkan balasan atau keuntungan material. Oleh karena itu, pesan moral yang terkandung di sini adalah pentingnya berbagi dan memberikan kepada mereka yang membutuhkan sebagai bentuk kepedulian dan kebaikan hati.

Dalam keseluruhan pernyataan tersebut, terdapat pesan moral yang menggarisbawahi pentingnya mengelola harta benda dengan bijaksana, merawat dan menggunakan harta kita dengan bertanggung jawab, serta berbagi kepada mereka yang membutuhkan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama. Pernyataan tersebut juga menggambarkan bahwa harta sejati adalah harta yang diberikan atau disedekahkan kepada orang lain dengan tulus dan ikhlas.