Hal yang paling berharga dari karakter disiplin pada diri seorang

Berikut ini adalah pertanyaan dari Randomo pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Hal yang paling berharga dari karakter disiplin pada diri seorang muslim ialah....A.Menjadi pribadi yang unik
B.Menjadi pribadi yang menjunjung kebahagiaan
C.Menjadi pribadi yang menghargai waktu
D.Menjadi pribadi yang sulit bergaul
E.Menjadi pribadi yang terbiasa cepat

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Hal yang paling berharga dari karakter disiplin pada diri seorang muslim ialah menjadi pribadi yang menghargai waktu (C).

Pembahasan

Pengertian disiplin ialah sikap yang mencerminkan bentuk patuh serta taat kepada setiap-setiap aturan yang berlaku.

Jika pengertiannya dalam Islam, disiplin bentuk karakter sikap yang patuh terhadap apa yang Allah tentukan dan Allah aturkan.

Manfaat disiplin dalam Islam diantaranya adalah :

Membentuk kepribadian yang dapat menghargai waktu. Karena orang yang disiplin dapat mengatur waktunya dengan baik, dan menggunakan waktunya untuk hal yang baik dan bermanfaat.

Teguh dan taat menjalankan perintah-Nya, dan menjauhi setiap-setiap larangan yang telah Allah peringatkan.

Menghindari diri kita dari sikap malas dan lalai.

Akan dipermudahkan rezekinya.

Menghindari diri dari perbuatan maksiat.

Belajar untuk bersikap mandiri.

Menumbuhkan sikap kepercayaan diri.

Teratur dalam kehidupannya.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَطِيعُوا۟ ٱللَّهَ وَأَطِيعُوا۟ ٱلرَّسُولَ وَأُو۟لِى ٱلْأَمْرِ مِنكُمْ ۖ فَإِن تَنَٰزَعْتُمْ فِى شَىْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى ٱللَّهِ وَٱلرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا

"Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya." [Q.S An-Nisa: 59].

وَٱبْتَغِ فِيمَآ ءَاتَىٰكَ ٱللَّهُ ٱلدَّارَ ٱلْءَاخِرَةَ ۖ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ ٱلدُّنْيَا ۖ وَأَحْسِن كَمَآ أَحْسَنَ ٱللَّهُ إِلَيْكَ ۖ وَلَا تَبْغِ ٱلْفَسَادَ فِى ٱلْأَرْضِ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلْمُفْسِدِينَ

"Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan." [QS. Al Qashash: 77].