Jawaban:

A.

1. Mad Silah

Mad silah terbagi menjadi dua. Yaitu mad silah qasirah dan mad silah thawilah.

Mad silah qasirah (pendek), yaitu mad silah yang tidak diikuti hamzah. Dibaca panjang dua harakat/satu alif. contoh bacaannya terdapat pada Q. S. Al-Qariah:9, Q. S. An-Nazi'at:16 dan 17, Q. S. Abasa:6, Q. S. At-Takwir:19, Q. S. Al-Baqarah:255 dan sebagainya.

Mad silah thawilah (panjang), yaitu mad silah yang diikuti hamzah, dibaca panjang lima harakat/dua setengah alif. contoh bacaannya terdapat pada Q. S. Al-Baqarah:255, Q. S. Al-Balad:7, Q. S. Al-Fajr:25

2. Mad Badal

Badal artinya ganti. Dinamakan badal karena ada huruf mad (ya dan waw) menggantikan huruf sukun. Mad badal terjadi karena adanya hamzah berharakat fathah, dhommah, atau kasrah bertemu hamzah sukun. Hamzah tersebut diganti dengan harakat berdiri ('). Cara membacanya dipanjangkan dua harakat/satu alif.

Contoh bacaannya terdapat pada Q. S. Al-Quraisy:2

Q. S. Ad-Duha:4, Q. S. Al-Balad:19, Q. S. Al-Ghasyiyah:5, Q. S. Al-Lail:13, Q. S. Al-A'la:18 dan sebagainya..

3. Mad Tamkin

Tamkin artinya penetapan, pemantapan atau penguatan. Mad tamkin adalah bacaan mad yang terjadi karena adanya ya sukun didahului ya bertasydid dan berkasrah. Cara membacanya dengan menetapkan, memantapkan bunyi ya yang bertasydid dengan ditekan dan ditahan.

Contoh bacaannya terdapat pada Q. S. Al-Mutaffifin:18, Q. S. As-Saff:14, Q. S. Al-Ahzab:40, Q. S. An-Nisa:86, Q. S. Al-Jumu'ah:2 dan sebagainya..

4. Mad Farqi

Menurut bahasa, farqi berarti pembeda. Maksudnya bacaan ini digunakan untuk membedakan antara kalimat tanya dan bukan kalimat tanya. Yang dibaca panjang (mad) adalah kalimat tanya, sedangkan yang dobaca pendek (bukan mad) adalah bukan kalimat tanya.

Panjang bacaan mad farqi ini adalah enam harakat/tiga alif. Cara membacanya, dengan memanjangkan hamzah istifham (kata tanya) enam harakat lalu diidghamkan kepada huruf berikutnya.

Bacaaan mad farqi ini tidak banyak dalam Al-Qur'an, hanya ada pada beberapa tempat. Contoh bacaannya terdapat pada Q. S. Al-An'am : 143 dan 144. Q. S. Yunus:59 dan Q. S. An-Naml:59

B.

Surat An-Nahl Ayat 106

مَنْ كَفَرَ بِاللَّهِ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِهِ إِلَّا مَنْ أُكْرِهَ وَقَلْبُهُ مُطْمَئِنٌّ بِالْإِيمَانِ وَلَٰكِنْ مَنْ شَرَحَ بِالْكُفْرِ صَدْرًا فَعَلَيْهِمْ غَضَبٌ مِنَ اللَّهِ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ

Barangsiapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa), akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar.

C.كَلَّآ اِنَّ كِتٰبَ الْاَبْرَارِ لَفِيْ عِلِّيِّيْنَۗ

Sekali-kali tidak! Sesungguhnya catatan orang-orang yang berbakti benar-benar tersimpan dalam ’Illiyyin.

D.

1. Buat Skala Prioritas

2. Hati-Hati Dalam Pergaulan

3. Hidup Sederhana

4. Kuatkan Iman

mohon maaf jika salah