Menurut saya Pak Zainal seharusnya tidak ragu untuk bertaubat jika benar-benar dan sungguh-sungguh menyesal telah melakukan dosa/perbuatan maksiat. Dalam surah Az-Zumar ayat 53 dijelaskan, Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

قُلْ يٰعِبَادِىَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلٰىٓ أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَّحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُۥ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

"Katakanlah, Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang."

(QS. Az-Zumar: Ayat 53)

Jika dikaitkan dengan ayat diatas maka dapat disimpulkan bahwa Allah akan mengampuni dosa-dosa semuanya. Jika ingin bertaubat maka tidak perlu ragu sesungguhnya Allah maha pengampun lagi maha penyayang.

Bagaimana jika bertaubat tapi melakukan kesalan lagi? maka tetaplah bertaubat, jangan pernah lelah untuk bertaubat dijalan Allah, jika berbuat salah maka mohon ampun kepada Allah, Allah maha pengampun lagi maha penyayang.

Wallahu a'lam bishowab :)