1. Apa yang anda ketahui tentang hadis, sunah, atsar dan

Berikut ini adalah pertanyaan dari Radifahasna7043 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

1. Apa yang anda ketahui tentang hadis, sunah, atsar dan khabar?2. Apakah umat Islam harus mengikuti sunah nabi? Jelaskan !
3. Bagaimana tips dan trik menurut anda supaya kita dapat mengamalkan hadis nabi
dalam kehidupan seharian kita. Jelaskan!

4. Bagaimana pendapat anda tentang pemalsuan hadis, adakah? Jika ada mengapa?

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

1.•Hadits (الحديث) secara bahasa berarti Al-Jadiid (الجديد) yang artinya adalah sesuatu yang baru; yakni kebalikan dari Al-Qadiim (القديم) yang artinya sesuatu lama.

•Sunnah (السنة) secara bahasa berarti As-Siirah Al-Muttaba’ah (السيرة المتبعة) yang berarti jalan yang diikuti.

•Atsar (الأثر) secara bahasa berarti Baqiyyatu Asy-Syaii’ (بقية الشيء) yang berarti sisa dari sesuatu, atau jejak.

•Khabar (الخبر) secara bahasa berarti An-Naba’ (النبأ) yang berarti kabar atau berita. Adapun secara istilah khabar ini semakna dengan hadits sehingga memiliki definisi yang sama dengan hadits.

2.iya, Ittiba’ (mengikut) kepada sunnah Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam hukumnya wajib bagi setiap muslim dan muslimah. Seseorang tidak akan menjadi muslim yang baik sehingga ia mengikut kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dalam semua sabda dan perbuatannya sesuai ilmu dan kemampuannya.

3.•mempelajari hadis nya terlebih dahulu

•mengamalkan nya sedikit sedikit agar lebih mengerti

•dan selalu berdoa dan berikhtiar kpd Allah SWT

4.ada, hadits palsu baru muncul pada dekade keempat dari tahun Hijriyah—sekitar 40-an H—setelah terbunuhnya Khalifah Usman bin Affan.

Usman terbunuh pada 35 H dan dimakamkan pada 36 H. Jadi, pada akhir 35 H ia wafat dan dimakamkan di hari berikutnya, awal tahun 36 H. Sejak itulah, timbul kelompok-kelompok politik. Bahkan, DR Subulus Shaleh membuat angka yang pasti, pemalsuan hadits terjadi mulai 41 H.

Menurutnya, orang pertama atau kelompok pertama yang membuat hadits palsu berasal dari kelompok-kelompok politik. Guna mendukung pendapatnya, para politikus di era kepemimpinan Khalifah Ali bin Abi Thalib berupaya mencari ayat-ayat Alquran. Para politikus itu berupaya membentengi pendapat-pendapatnya dengan ayat-ayat Alquran. Namun jika tak ditemukan, mereka mencari hadits Nabi.

Karena tidak ada hadits Nabi SAW untuk mendukung pendapat mereka, lalu mereka membuat hadits palsu.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh cicivero03 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 11 May 21