bagaimanakah ciri² hadist taqririyyah​

Berikut ini adalah pertanyaan dari yaloktcahtq pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Bagaimanakah ciri² hadist taqririyyah

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

LIHAT KE HALAMAN ASLI

Ihda Azharia Shafira

Mahasiswi

Hallo selamat datang semoga yang apa saya bagikan bermanfaat buat semuanya:)

FOLLOW

Penerapan Hadis Taqririyah dalam Kehidupan Sehari-hari

27 Desember 2021 08:02 |Diperbarui: 27 Desember 2021 08:58

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendahuluan

Hadits adalah sumber ajaran kedua Islam setelah Alquran. Secara bahasa, hadits artinya sesuatu yang baru, dekat, atau singkat. Hadits juga bisa berarti sesuatu yang diberitakan, diperbincangkan, dan dipindahkan dari seorang kepada orang lain.

Secara istilah, hadits adalah hal-hal yang datang dari Rasulullah SAW, baik berupa ucapan, perbuatan, ataupun pengakuan. Berdasarkan sifatnya, hadits dibedakan beberapa jenis, salah satunya adalah hadits taqririyah. sebagai pedoman hidup umat Muslim dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Isi dan Pembahasan

Secara bahasa "taqrir" berarti ketetapan, sedangkan hadits taqririyyah berarti hadits yang disandarkan dari ketetapan Nabi Muhammad SAW. Maksud ketetapan Nabi Muhammad SAW di sini adalah ketika Beliau melihat perbuatan sahabat, namun Beliau tidak memerintahkan dan tidak pula melarang. Ketetapan Rosulullah SAW tersebut menunjukkan bolehnya perbuatan itu.

Hadits taqririyah adalah hadits yang memuat tentang perbuatan para sahabat yang telah diikrarkan oleh Rasulullah SAW. Menurut Abu Ubaidah dalam buku Tafsir Al-Asas, ikrar tersebut dapat berupa sikap diamnya Rasulullah SAW. Dalam kondisi ini, Rasulullah tidak mengatakan sesuatu, tidak menyuruh dan tidak pula melarangnya.

Menurut jumhur ulama, sikap diam Rasulullah tersebut menunjukkan bolehnya suatu perbuatan atau perkataan. Sebab, jika tidak boleh, beliau pasti sudah melarangnya dengan tegas sebagaimana disebutkan dalam jenis hadits lain.

Sesungguhnya taqrir Nabi adalah kebenaran yang wajib untuk diikuti karena Nabi Muhammad adalah seorang Nabi yang tidak akan berbicara berdasar hawa nafsu dan tidak akan diam terhadap hal yang batil.

Maka, taqrir dari Nabi terhadap hukum-hukum yang diajukan kepadanya lalu beliau mendiamkannya dan menetapkannya, itu sebagaimana wahyu yang membenarkan hukum-hukum tersebut.

Ciri Hadits Taqriri:

Pada awal matan suatu hadis berupa pernyataan sahabat, "Kunna naf 'alu kadza al ahdi

Rasiulillah Saw." (Kami melakukan hal demikian pada zaman Rasulullah Saw.), yaitu pengakuan sahabat pernah melakukan suatu perbuatan yang masyhur pada zaman Rasulullah Saw.

Ciri hadis taqriri yang lain adalah bahwa matan hadis yang bersangkutan diawali dengan

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ravimahira746 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 16 Oct 22