Tuliskan hadist tentang tata Krama bertamu dan menerima tamu besrta

Berikut ini adalah pertanyaan dari wtp79 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Tuliskan hadist tentang tata Krama bertamu dan menerima tamu besrta terjemahannya dan isi kandungan dari hadist tersebut.​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda:

Tidak akan masuk surga orang yang memutus hubungan kekerabatan." (HR Bukhari dan Muslim).Pentingnya menjaga silaturahmi juga terdapat dalam Alquran surat An Nisa ayat 36, Allah berfirman:

Adab bertamu dan menerima tamu.

Wa'budullaaha wa laa tusyriku bihii syai'aw wa bil-waalidaini ihsaanaw wa bizil-qurbaa wal-yataamaa wal-masaakiini wal-jaari zil-qurbaa wal-jaaril-junubi was-saahibi bil-jambi wabnis-sabiili wa maa malakat aimaanukum, innallaaha laa yuhibbu mang kaana mukhtaalan fakhuraaArtinya:"Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri."Untuk menjaga dan menjalin tali silaturahmi, sebagai seorang muslim dapat mengunjungi sanak saudara atau kerabat ke rumahnya. Berkunjung ke rumah kerabat atau sanak saudara ini biasanya disebut dengan bertamu. Saat bertamu, terdapat beberapa adab yang harus diperhatikan, salah satunya dengan menjaga kesopanan sebagai tamu. Sebaliknya, si penerima tamu juga harus tau bagaimana cara memuliakan tamu yang datang ke rumahnya.Rasulullah telah mengajarkan umatnya untuk memuliakan tamu. Seorang muslim yang beriman kepada Allah dan hari akhir akan mengimani wajibnya memuliakan tamu sehingga ia akan menempatkannya sesuai dengan kedudukannya.Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda:"Barang siapa yang beriman pada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya." (HR. Bukhari)Demikian, Rasulullah mengajarkan beberapa adab bertamu dan menerima tamu. Supaya seorang muslim dapat masuk menjadi golongan orang yang beriman.

Penjelasan:

Adab bertamu dalam Islam:

. Berkunjung ke rumah orang dengan niat yang baik.Untuk bertamu, sebagaiknya luruskan niat terlebih dahulu. Misalnya bertamu dengan niat menyambung silaturahmi, memberi kabar bahagia, menjenguk dan lain sebagainya yang bersifat baik. Allah berfirman bahwa sebaik-baik tamu adalah yang membawa kabar gembira. Hal ini terkandung di dalam surat al-Hijr ayat 51 – 54 yang memiliki arti:"Dan kabarkanlah kepada mereka tentang tamu-tamu Ibrahim. Ketika mereka masuk ke tempatnya, lalu mereka mengucapkan: "Salaam". Berkata Ibrahim: "Sesungguhnya kami merasa takut kepadamu". Mereka berkata: "Janganlah kamu merasa takut, sesungguhnya kami memberi kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran seorang) anak laki-laki (yang akan menjadi) orang yang alim". Berkata Ibrahim: "Apakah kamu memberi kabar gembira kepadaku padahal usiaku telah lanjut, maka dengan cara bagaimanakah (terlaksananya) berita gembira yang kamu kabarkan ini?"

2. Memperhatikan waktu.Untuk datang ke rumah orang, sebaiknya seseorang harus memperhatikan waktu. Jangan sampai kita datang ke rumah orang saat orang tersebut sedang sibuk. Kedatangan kita di waktu yang tidak tepat, justru dapat menganggu seseorang yang kita datangi rumahnya. Berkunjung atau bertamulah di waktu luang yang sekiranya tidak mengganggu tuan rumah seperti waktu sore hari, ba'da maghrib atau saat-saat jam istirahat.

3. Meminta izin saat bertamu.Sebelum bertamu, seseorang dapat meminta izin kepada pemilik rumah. Saat ini meminta izin pada pemilik rumah dapat dilakukan melalui ponsel, kita dapat menghubungi si pemilik rumah terlebih dahulu sebelum bertamu. Sesampainya di rumah orang yang dikunjungi, juga harus meminta izin. Jangan sampai masuk rumah orang lain sebelum dipersilakan masuk.Dalam Alquran surat An-Nur ayat 27, Allah berfirman:

Adab bertamu dan menerima tamu

Yaa ayyuhallaziina aamanu laa tadkhulu buyutan gaira buyutikum hattaa tasta'nisu wa tusallimu 'alaa ahlihaa, zaalikum khairul lakum la'allakum tazakkarunArtinya:

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat."Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda:

"Apabila seorang bertamu lalu minta izin (mengetuk pintu atau mengucapkan salam) sampai tiga kali dan tidak ditemui (tidak dibukakan pintu), maka hendaklah dia pulang." (HR Bukhari)

4. Berpakaian sopan.Dalam Islam, seseorang diwajibkan untuk menjaga busananya. Maksud dari menjaga busananya adalah menjaga kebersihan dan kesopanannya, jangan sampai memperlihatkan aurat yang tidak sepantasnya diperlihatkan pada orang yang bukan mahromnya. Gunakanlah pakaian bersih dan rapi saat bertamu, hal ini menunjukkan penghormatan kita terhadap tuan rumah.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh sael15 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 16 May 21