Disajikan Q.S. Ali Imran/3: 190-191atau Q.S. Ali Imran/3: 159, peserta

Berikut ini adalah pertanyaan dari dhiyaelianasy pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Disajikan Q.S. Ali Imran/3: 190-191atau Q.S. Ali Imran/3: 159, peserta didik

dapat menyimpulkan makna yang

terkandung dalam ayat atau hadis

tersebut dengan benar​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ وَا خْتِلَا فِ الَّيْلِ وَا لنَّهَا رِ لَاٰ يٰتٍ لِّاُولِى الْاَ لْبَا بِ 

inna fii kholqis-samaawaati wal-ardhi wakhtilaafil-laili wan-nahaari la-aayaatil li-ulil-albaab

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal,"

(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 190)

الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ قِيَا مًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ ۚ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَا طِلًا  ۚ سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَا بَ النَّا رِ

allaziina yazkuruunalloha qiyaamaw wa qu'uudaw wa 'alaa junuubihim wa yatafakkaruuna fii kholqis-samaawaati wal-ardh, robbanaa maa kholaqta haazaa baathilaa, sub-haanaka fa qinaa 'azaaban-naar

"(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), "Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Maha Suci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka."

(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 191)

فَا سْتَجَا بَ لَهُمْ رَبُّهُمْ اَنِّيْ لَاۤ اُضِيْعُ عَمَلَ عَا مِلٍ مِّنْكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثٰى ۚ بَعْضُكُمْ مِّنْۢ بَعْضٍ ۚ فَا لَّذِيْنَ هَا جَرُوْا وَاُ خْرِجُوْا مِنْ دِيَا رِهِمْ وَاُ وْذُوْا فِيْ سَبِيْلِيْ وَقٰتَلُوْا وَقُتِلُوْا لَاُ كَفِّرَنَّ عَنْهُمْ سَيِّاٰتِهِمْ وَلَاُ دْخِلَنَّهُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۚ ثَوَا بًا مِّنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۗ وَ اللّٰهُ عِنْدَهٗ حُسْنُ الثَّوَا بِ

fastajaaba lahum robbuhum annii laaa udhii'u 'amala 'aamilim mingkum ming zakarin au ungsaa, ba'dhukum mim ba'dh, fallaziina haajaruu wa ukhrijuu ming diyaarihim wa uuzuu fii sabiilii wa qootaluu wa qutiluu la-ukaffironna 'an-hum sayyi-aatihim wa la-udkhilannahum jannaating tajrii ming tahtihal-an-haar, sawaabam min 'ingdillaah, wallohu 'ingdahuu husnus-sawaab

"Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman), "Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki maupun perempuan, (karena) sebagian kamu adalah (keturunan) dari sebagian yang lain. Maka orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang terbunuh, pasti akan Aku hapus kesalahan mereka dan pasti Aku masukkan mereka ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, sebagai pahala dari Allah. Dan di sisi Allah ada pahala yang baik.""

(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 195)

Dalam penggalan surah Ali-Imran ayat 190-191, terdapat perilaku terpuji yang senantiasa harus dimiliki orang-orang berakal dan beriman. Yaitu perilaku yang senantiasa dalam setiap aktivitasnya, duduknya, bahkan dalam keadaan berbaringnya, ia memikirkan akan seluruh penciptaan yang terjadi di dunia ini.

Maka orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan Allah, yang berperang dan yang terbunuh, pasti akan di hapus kesalahan mereka dan pasti akan dimasukkan mereka ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, sebagai pahala dari Allah.

Penjelasan:

semoga membantu!

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Hanahzara dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 17 Jul 21