Penjelasan:

arti keseluruhan

Surat Al-Fath disebutkan setelah Surat Al-Kitab karena yang pertama seperti pengantar dan yang kedua adalah hasil, dan ini disebutkan setelah penaklukan, karena jika bangsa itu berjuang, maka Tuhan menaklukkannya dan Nabi, semoga Tuhan memberkati dia dan memberinya kedamaian, adalah di antara mereka, dan masalah itu ditetapkan, aturan yang ada di antara Nabi, semoga Allah dan saw, dan para sahabatnya, dan bagaimana mereka memperlakukannya harus ditetapkan. ? Bagaimana mereka memperlakukan satu sama lain? Jadi dia meminta mereka untuk tidak menyela suatu masalah tanpa Allah dan Rasul-Nya yang mengaturnya, atau meninggikan suara mereka di atas suara Nabi, semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian, atau berbicara keras kepadanya sebagaimana mereka berbicara dengan keras kepada mereka. satu sama lain, karena itu adalah pengabaian yang dapat menyebabkan ketidakpercayaan yang menggagalkan tindakan.

ilustrasi

Allah mendisiplinkan orang-orang mukmin ketika mereka bertemu Rasul dengan dua etika: salah satunya adalah tindakan, yang kedua adalah ucapan, dan dia mengacu pada yang pertama dengan mengatakan:

(1) (Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghadap Allah dan Rasul-Nya, dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui) artinya janganlah kamu orang-orang yang beriman menilai apa yang kamu miliki di hadapan Allah dan Utusan-Nya Allah dan Rasul-Nya mengizinkan Anda untuk melakukannya, karena Tuhan mendengar apa yang Anda katakan, Dia tahu apa yang ingin Anda katakan ketika Anda mengatakan, tidak ada yang tersembunyi dari hati nurani dada Anda.

Dengan cara ini, Muadh bin Jabal radhiyallahu 'anhu menjawab Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam, ketika dia mengirimnya ke Yaman, dia berkata kepadanya: "Apa yang kamu putuskan? Dia berkata dengan kitab Allah SWT, katanya, semoga doa dan kedamaian Allah atasnya, dan jika Anda tidak menemukannya, dia berkata sesuai dengan Sunnah Rasul-Nya, katanya, semoga doa dan kedamaian Allah atasnya. , dan jika Anda tidak menemukannya, dia berkata: "Saya berjuang untuk pendapat saya." Maka dia memukul dadanya dan berkata: Segala puji bagi Allah yang telah memberi petunjuk kepada Rasul-Nya kepada apa yang menyenangkan Rasul-Nya." Diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Daud dan Tirmidzi. Jadi Anda lihat dia menunda pendapat dan ijtihadnya sampai setelah Kitab dan Sunnah, dan jika dia mengajukannya, dia termasuk pelopor di tangan Allah dan Rasul-Nya.

Ringkasnya - dia meminta mereka untuk tunduk pada perintah dan larangan Allah, dan tidak terburu-buru dalam perkataan atau perbuatan sebelum Rasul mengatakan atau melakukannya, sehingga mereka tidak menyembelih hari Idul Adha sebelum dia menyembelih, dan tidak Seseorang berpuasa pada hari keraguan dan dia diharamkan.

maaf hanya bisa arti ikan