guru wilangan Lan guru lagu Tembang Gambuh Gatra kapisan yaiku​

Berikut ini adalah pertanyaan dari bvghvhjj pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Guru wilangan Lan guru lagu Tembang Gambuh Gatra kapisan yaiku​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Tembang Gambuh nduweni:

  • Guru gatra : 5 larik
  • Guru lagu :  u,  u,  i,  u,  o
  • Guru wilangan : 7 , 10, 12, 8, 8,  

Penjelasan:

Tembang adalah sebuah bentuk dari lirik maupun sajak yang dimana didalam penggunaannya akan terdapat berbagai macam bentuk irama serta nada yang dimana apabila dimasukkan ke dalam bahasa Indonesia biasa akan lebih dapat disebut sebagai sebuah lagu. Kemudian kata tembang sendiri akan berasal dari bahasa Jawa yang dimana adalah nembang. Kemudian pada salah satu bentuk dari tembang yang dianggap populer pada sebuah masyarakat adalah tembang macapat.

Tembang macapat merupakan puisi tradisional Jawa. Dimana setiap bait macapat mempunyai baris kalimat yang disebut gatra, dan setiap gatra mempunyai sejumlah suku kata (guru wilangan) tertentu, dan berakhir pada bunyi sajak akhir yang disebut guru lagu.

Adapun jenis-jenis dari tembang macapat, diantaranya:

  • Maskumambang

       Berasal dari kata “Kumambang” yang artinya mengambang. Maksudnya tahapan kehidupan manusia diawali dari rahim seorang ibu (janin). Tembang maskumambang memiliki:

Guru gatra : 4  larik

Guru lagu :  i, a, i, a

Guru wilangan : 12, 6, 8, 8

  • Mijil

       Berasal dari kata “miijil” yang artinya muncul. Maksudnya selamanya seorang manusia akan lahir dari perut ibu, lalu muncul ke dunia (lahir). Tembang mijil memiliki:

Guru gatra : 6 larik

Guru lagu :  i, o, e, i, i, u

Guru wilangan : 10, 6, 10, 10 6, 6

  • Kinanthi

       Berasal dari kata “kantheni” artinya bimbing. Maksudnya seorang anak akan dibimbing orang tuanya agar dapat hidup dengan baik di dunia. Tembang kinanthi memiliki:

Guru gatra : 6 larik

Guru lagu :  u, i,  a,  i, a, i

Guru wilangan : 8, 8, 8, 8, 8, 8

  • Sinom

       Berasal dari kata “si” yaitu seorang “nom” artinya muda. Maksudnya tembang ini menggambarkan perkembangan atau perilaku seorang anak hingga remaja. Tembang sinom memiliki:

Guru gatra : 9 larik

Guru lagu :  a, i, a, i, i, u, a, i, a

Guru wilangan : 8, 8, 8, 8, 7, 8, 7, 8, 12

  • Durma

       Berasal dari kata “Munduring tata krama” yang artinya tata krama yang mundur. Maksudnya tembang ini menggambarkan contoh perilaku tata krama yang buruk seorang manusia. Tembang durma memiliki:

Guru gatra : 7 larik

Guru lagu :  a, i, a, a, i, a, i

Guru wilangan : 12, 7, 6, 7, 8, 5, 7

  • Pangkur

Berasal dari kata “mungkur” yaitu meninggalkan. Maksudnya manusia yang mulai memperbanyak ibadah dan meninggalkan nafsu dunia. Tembang pangkur memiliki:

Guru gatra : 7 larik

Guru lagu :  a, i, u, a, u, a, i

Guru wilangan : 8, 11, 8, 7, 12, 8, 8

  • Asmaradhana

       Berasal dari kata “asmara” yaitu cinta atau suka. Maksudnya tembang ini menggambarkan tentang rasa cinta antara lawan jenis. Tembang asmaradhana memiliki:

Guru gatra : 7 larik

Guru lagu :  i, a, e, a, a, u, a

Guru wilangan : 8, 8, 8, 8, 7, 8, 8

  • Gambuh

       Berasal dari kata “Jumbuh” yang artinya cocok. Maksudnya, jika sepasang wanita dan pria yang sudah cocok, sebaiknya dinikahkan. Tembang ini memiliki:

Guru gatra : 5 larik

Guru lagu :  u,  u,  i,  u,  o

Guru wilangan : 7 , 10, 12, 8, 8,  

  • Dhandhanggula

       Berasal dari kata “dhandang” yaitu tempat memasak beras dan gula. Maksudnya manusia yang sudah menikah, harus langgeng dan selalu senang didalam kehidupan berumah tangga.

Guru gatra : 10 larik

Guru lagu :  i, a, e, u, i, a, u, a,i, a

Guru wilangan : 10, 10, 8, 7, 9, 7 6, 8, 12, 7

  • Megatruh

       Berasal dari kata “megat” yaitu putus dan “ruh” yaitu nyawa. Maksudnya manusia sudah mencapai tujuan hidup di dunia dan waktunya bertemu dengan Yang Maha Kuasa (Tuhan). Tembang megatruh memiliki:

Guru gatra : 5 larik

Guru lagu :  u, i,  u,  i,  u,  o

Guru wilangan : 12, 8, 8, 8 , 8

  • Pocung

       Berasal dari kata “pocong” yaitu mayat yang dibungkus kain kafan. Maksud dari tembang pucung yaitu manusia yang tidak mempunyai ruh. Tembang pucung memiliki:

Guru gatra : 4 larik

Guru lagu :  u,  a,   i,  a

Guru wilangan : 12, 6, 8, 12

Pelajari lebih lanjut

1. Materi tentang sinom yomemimo.com/tugas/260393

2. Materi tentang parikan yomemimo.com/tugas/6180621

3. Materi tentang purwakanthi yomemimo.com/tugas/15500835

Detail Jawaban

Kelas  :  SD

Mapel :  Bahasa Jawa

Bab     :  Pantun dan Penjelasannya

Kode   :  

#TingkatkanPrestasimu

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh YuniarFakhruNisa dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 31 May 21