Berikut ini adalah pertanyaan dari sayra527 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Penceramah : Ustadz Adi Hidayat
Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillaahi asyhadu allaa ilaaha illallohi wa asyhadu anna sayyidinaa muhammadan rasuulullohi allohumma sholli ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihi wa ashaabihi ajma’iin. Ammaa ba’du.
Rasulullah SAW menjadikan Ramadan sebagai momen mengeruk sebanyak-banyaknya keuntungan pahala. Caranya dengan meningkatkan kualitas maupun kuantitas ibadah. Pada 10 malam terakhir, Rasulullah SAW bahkan lebih produktif untuk menambah ladang-ladang pahala..
"Anda bayangkan Rasulullah yang sangat mulia, sangat dicintai dan disayang oleh Allah, akhlaknya dipuji dalam Al-qur'an bahkan sebelum beliau wafatnya, surat tentang jaminan surga beliau telah turun, di surat Al-Kautsar. Dengan berupa jaminan surganya di level yang paling bagus, kenikmatan surganya yang paling banyak. Dengan level kenabian yang sangat mulia dengan segala keagungannya disebutkan tuntas dalam Al-qur'an itu, masih serius menghadapi 10 hari terakhir Ramadan. Bahkan beliau begitu bersemangat dan menghidupkan malam-malamnya," kata Ustaz Adi.
Di dalam Al-qur'an dan hadis dijelaskan bahwa Ramadan adalah bulan paling istimewa, dari awal sampai akhir Ramadan. Akan tetapi, pada 10 hari terakhir, Allah SWT telah menjanjikan keutamaaan lebih yaitu sebagai penanda atau indikator kekuatan dari sudut keimanan seorang hamba sekaligus penanda kesungguhan seseorang dalam beramal.
"Jadi rumusnya cukup disiapkan dengan persiapan maksimal untuk dibuktikan kepada Allah, karena itu yang dicontohkan Nabi SAW. Beliau sendiri ingin membuktikan imannya sendiri lebih kuat dari sebelumnya, beliau ingin membuktikan bahwa puasa-puasa kemarin beliau sungguh-sungguh," kata Ustaz Adi
Sekian,
Wassalamualaikum Wr. Wb
Penceramah: Kamrizal Syafri Adam
Assalamualaikum Wr. Wb.
Selamat pagi. Salam sejahtera untuk kita semua.
Senang sekali dapat melihat bapak, ibu, saudara sekalian dalam keadaan sehat dan cerita. Di hari yang cerah ini, mari kita senantiasa bersyukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa. Terima kasih atas kesempatan dan kepercayaan yang telah diberikan pada saya untuk mengisi ceramah di apel pagi ini.
Pada kesempatan kali ini, izinkan saya menyampaikan mengenai budaya tepat waktu. Ketika saya berkesempatan studi banding di Jepang, salah satu yang menjadi perbedaan paling menonjol antara budaya di Jepang dan di negara lain termasuk Indonesia adalah ketepatan waktu.
Di sana, semua orang menghargai ketepatan waktu. Bila mengadakan pertemuan, tidak pernah molor. Beda dengan di sini. Pertemuan pukul tujuh, panitia datang setengah delapan, pesertanya datang pukul sembilan. Saya rasa kebiasaan ini perlu diubah.
Saya menyinggung Jepang hanya sebagai contoh saja. Bukan maksud saya untuk menjelekkan atau merendahkan. Kita ambil contoh yang baik dan menjadikannya sebagai refleksi atas kehidupkan kita sehari-hari. Marilah kita sama-sama ubah kebiasaan jam karet. Saya yakin bapak, ibu, saudara sekalian bisa melakukannya.
Demikian yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf bila ada salah kata atau tindakan saya yang kurang berkenan. Semoga kita semua senantiasa diberi kesehatan. Selamat pagi dan salam sejahtera.
Penceramah:(Nuzul Quran)
Assalamualaikum Wr. Wb.
Selamat siang teman-teman. Salam sejahtera.
Puji syukur patut kita panjatkan karena masih diberi kesehatan oleh yang Maha Kuasa. Terima kasih pula pada guru dan teman-teman sekalian yang telah memberi saya kesempatan untuk menyampaikan ceramah.
Sebelumya, izinkan saya bertanya. Apakah teman-teman pernah berbuat curang saat ulangan? Atau mencontek pekerjaan teman? Saya yakin cukup banyak. Hari ini, saya akan berceramah mengenai perbuatan curang atau mencontek.
Mencontek biasa kita lakukan saat tidak bisa mengerjakan soal ujian, saat kita tidak mengerjakan tugas, atau saat tugas yang diberikan oleh guru terlalu sulit menurut kita. Saya paham itu karena saya sendiri juga pernah mencontek. Namun, teman-teman, saya sadar mencontek adalah perbuatan yang tidak terpuji.
Daripada bingung dan gugup saat ujian, ada baiknya kita mempersiapkan diri jauh-jauh hari. Belajar yang tekun agar bisa mengerjakan soal ujian dengan kemampuan sendiri. Bila kesulitan mengerjakan tugas, minta bantuan teman atau guru untuk menjelaskan bagian yang kalian kurang pahami. Perbuatan curang hanya akan merugikan teman dan diri sendiri.
Di atas itu semua, kejujuran adalah nilai penting dalam kehidupan. Kejujuran melebihi nilai yang tertera di raport. Mari sama-sama berlaku jujur dan jangan mencontek.
Kira-kira itu saja yang dapat saya sampaikan. Semoga apa yang saya bagian ini bermanfaat untuk teman-teman sekalian. Sampai jumpa di lain kesempatan. Selamat siang.
semoga bermanfaat kak:")
JADIKAN JAWABAN TERBAIK:D
#AyoBelajar
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh KesyaCntp dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Thu, 26 Aug 21