Buatlah kata kata berikut menjadi kalimat sebagai maf'ul bih....المَاءُ..كِتَابًا..الحَرِيْقَةُ..الغَزَالُ​

Berikut ini adalah pertanyaan dari winaw414 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Buatlah kata kata berikut menjadi kalimat sebagai maf'ul bih....المَاءُ..كِتَابًا..الحَرِيْقَةُ..الغَزَالُ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Penjelasan:

Cari...

Nurismayafitri

18.10.2019

B. Arab

Sekolah Menengah Pertama

terjawab

Buat resume tentang maf'ul Bih dan huruf

2

LIHAT JAWABAN

Masuk untuk menambahkan komentar

Jawaban

4,2/5

23

fahride14

Ambisius

28 jawaban

5.3 rb orang terbantu

Penjelasan:

Salah satu pembahsan dari mansubat al-asmai (isim-isim yang dinashabkan) ialah maf’ul bih. agar memahaminya lebih mudah, yang dimaksud dengan maf’ul bih ini ialah “objek” dalam bahasa indonesia. Jadi, objek dalam bahasa indonesia tersebut sama halnya dengan maf’ul bihi dalam bahasa arab.

Pengertian Maf'ul Bih

Adapun definisi maf’ul bih dalam ilmu nahwu ialah :

b (yang dibaca nashob) yang menjadi sasaran tindakan (objek).

Maka, jelas sekali, yang dimaksud maf’ul bih menurut arti istilah ialah isim manshub dimana posisinya menjadi sasaran tindakan si pelaku.

Contoh :

قَرَأْتُ كِتَابًا = Aku sudah membaca Buku

Dalam misal di atas, yang menjadi sasarn perbuatannya (memukul) ialah kata “kitaaban”, maka kata tersebut menjadi maf’ul bih.

Contoh lainnya :

اَكَلْتُ الطَعَامَ = Aku sudah memakan makanan.

Yang menjadi sasaran perbuatannya (memakan) ialah makanan, maka kata tersebut menjadi maf’ul bih.

Dengan dua misal di atas sudah paling jelas sekali untuk mengetahui pembahasan mengenai maful bih dalam ilmu nahwu.

Pembagian Maf’ul Bih

Dalam ulasan tentang maful bih , maka maf’ul bih terbagi atas dua bagian yakni maf’ul bihi isim dzahir (nampak) dan isim dhamir (kata ganti). Maf’ul bih isim dzahir ialah maf’ul bih yang terdiri atas isim dzahir (isim yang nampak) contohnya laksana yang dua tadi di atas, objeknya berupa kata yang nampak dan bukan kata ganti, sementara yang dimaksud dengan maf’ul bih isim dhamir (kata ganti) ialah maf’ul bih yang terdiri dari isim dhamir misal :

ضَرَبَنِى = Dia (laki-laki) sudah memukulku.

Lafadz ضَرَبَ ialah fi’il madhi, sementara fa’ilnya ialah dhamir mustatir (disembunyikan) takdirnya هُوَ, huruf nun-nya ialah lil wiqaayah, sementara huruf ya-nya ialah ya mutakalim wahdah dimana kedudukannya menjadi maf’ul bih.

ضَرَبَكَ = Dia (laki-laki) sudah memukulmu (laki-laki)

Lafadz ضَرَبَ ialah fi’il madhi, fa’ilnya mustatir andai ditakdirkan menjadi هُوَ, dan huruf ka-nya menjadi maf’ul bih.

Demikian ulasan tentang maful bih dalam ilmu nahwu bahasa arab. Semoga bermanfaat. :)

  • jadikan jawaban ku tercedas iy:)

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh jp4274368 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 18 Jan 22