Jawaban:

Pendahuluan :

Kisah Nabi Sulaiman as, dengan Ratu Bilqis

Selain bijaksana, Nabi Sulaiman as memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh manusia-manusia pada umumnya. Keistimewaan yang dimiliki oleh Nabi Sulaiman as adalah mampu berbicara dengan binatang serta menguasai jin. Angin pun tunduk kepadanya dengan menjadi kendaraan yang dapat melaju cepal. Perjalanan dari pagi hingga sore hari seperti perjalanan satu bulan bagi orang biasa.

Pembahasan :

Pada suatu hari Nabi Sulaiman as, mengadakan rapat besar bagi seluruh bala lontaranya. Bala tentara Nabi Sulaiman as. terdiri atas golongan manusia, binatang, dan jin. Semua bala tentaranya hadir, kecuali seekor burung hud-hud, Nabi Sulaiman as pun berjanji akan memberi hukuman kepada burung hud-hud atas keterlambatannya tersebut. Sesaat kemudian, burung hud-hud datang dan menceritakan kejadian penting yang baru saja dilihatnya. Burung hud-hud bercerita bahwa di negeri Saba, hidup seorang ratu yang memiliki kerajaan luas dan masyarakatnya hidup dengan makmur. Ratu dan masyarakatnya tersebut tidak menyembah kepada Allah, namun menyembah kepada matahan. Ratu yang memerintah di kerajaan tersebut bernama Ratu Bilqis.

Nabi Sulaiman as. kemudian memerintahkan burung hud-hud untuk membawa surat kepada Ratu Bilqis Nabi Sulaiman as. berpesan agar menyelidiki tindakan yang dilakukan oleh Ratu Bilqis setelah menerima suratnya tersebut. Burung hud-hud kemudian terbang ke negeri Saba dengan membawa untuk membawa surat Ratu Bilqis. Nabi Sulaiman as. berpesan agar menyelidiki tindakan yang dilakukan oleh Ratu Bilqis setelah menerima suratnya tersebut.

tindakan yang dilakukan oleh Ratu Bilqis setelah menerima suratnya tersebut. Burung hud-hud kemudian terbang ke negeri Saba dengan membawa surat Nabi Sulaiman as.. Setelah menyampaikan surat Nabi Sulaiman as., burung hud hud bersembunyi di celah-celah untuk mendengarkan percakapan yang terjadi di dalam istana. Surat yang dikirim Nabi Sulaiman as. berisi ajakan untuk menyembah kepada Allah Swt. dan tidak berlaku sombong. Setelah membaca surat tersebut, Ratu Bilqis memanggil penasehatnya untuk bermusyawarah. Ratu Bilqis tidak ingin terjadi peperangan yang nantinya hanya akan merusak keindahan istana dan merugikan rakyatnya. Maka dalam musyawarah tersebut, Ratu Bilqis memutuskan untuk mengirimkan hadiah kepada Nabi Sulaiman as. melalui utusannya. Sebelum utusan Ratu Bilgis tersebut berangkat, burung hud-hud terbang terlebih dahulu untuk melaporkan semua yang dilihat dan didengarnya kepada Nabi Sulaiman as...

Ketika para utusan Ratu Bilqis sampai di Istana Nabi Sulaiman as., mereka ter cengang melihat kemegahan istana Nabi Sulaiman as.. Para utusan tersebut merasa bahwa kemegahan Kerajaan Saba tidak ada apa-apanya dibandingkan kemegahan kerajaan Nabi Sulaiman as.. Nabi Sulaiman as. pun menolak hadiah yang diberikan kepadanya. Beliau meminta Ratu Bilqis datang dan menyembah kepada Allah. Para utusan akhirnya kembali ke negeri Saba, dan menyampaikan pesan dari Nabi Sulaiman as. Para utusan tersebut juga menceritakan kemegahan istana Nabi Sulaiman as: dan membandingkannya dengan istana Ratu Bilqis. Akhirnya, Ratu Bilqis pun datang memenuhi permintaan Nabi Sulaiman as...

Berita akan datangnya Ratu Bilqis dan rakyatnya diketahui Nabi Sulaiman as Nabi Sulaiman as, kemudian berkeinginan membuat kejutan yang luar biasa dalam menyambut Ratu Bilqis, yaitu memindahkan singgasana Kerajaan Saba ke kerajaan Nahi Sulaiman as.. Keinginan tersebut kemudian disampaikannya kepada para pembesar di kerajaannya. Awalnya, Jin Ifrit menyanggupi keinginan Nabi Sulaiman as tersebut. la sanggup melakukannya sebelum Nabi Sulaiman as. berdiri dari tempat duduknya. Akan tetapi, seseorang yang mempunyai ilmu dan hikmah menyatakan sanggup memindahkan ainggasana Ratu Bilgis sebelum Nabi Sulaiman as. berkedip. Orang tersebut bernama Ashif bin Barkhia.

Nabi Sulaiman as. kemudian menyambut kedatangan Ratu Bilqis dengan ramah. Ratu Bilgis sangat takjub melihat kemegahan kerajaan Nabi Sulaiman as. Ketika memasuki istana, Ratu Bilqis mengangkat gaun indahnya karena mengira untuk memasuki istana Nabi Sulaiman as. harus melewati aliran sungai. Melihat hal tersebut, Nabi Sulaiman as., ia pun tersenyum. Lantai istana Nabi Sulaiman as, terbuat dari

kaca tipis yang di bawahnya dialiri air yang jernih. Ratu Bilqis juga tercengang ketika mengetahui singgasananya telah berpindah tempat. Ratu Bilqis sangat malu dan ia pun bersujud dengan menyatakan keimanannya kepada Allah. Keimanan Ratu Bilqis juga diikuti oleh seluruh rakyatnya.