Berikut ini adalah pertanyaan dari kijushaaa pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Kegagalan kaum Kafir Quraisy dalam membujuk Nabi untuk meninggalkan dakwahnya, semakin memperkuat posisi islam di kota Mekkah. Mereka kemudian menempuh cara baru dalam melumpuhkan kekuatan islam yang bersandar pada Bani Hasyim, yaitu dengan cara memboikot mereka dengan memutuskan segala bentuk hubungan dengan Bani Hasyim. Keputusan itu dibuat dalam bentuk piagam dan ditandatangani bersama serta disimpan di dalam Ka’bah.
Isi piagam pemboikotan itu adalah sebagai berikut :
– Mereka tidak akan menikahi orang-orang islam
– Mereka tidak akan menerima permintaan nikah dari orang-orang islam
– Mereka tidak akan berjual beli apa saja dengan orang islam
– Mereka tidak akan berbicara dan tidak akan menengok orang-orang islam yang sakit
– Nereka tidak akan menerima permintaan damai, sampai mereka menyerahkan Muhammad untuk dibunuh.
Pemboikotan ini berlangsung selama lebih kurang 3 tahun, yaitu dimulai pada bulan Muharram tahun ke-7 kenabian, bertepatan dengan tahun 616 M. Dengan adanya pemboikotan ini, seluruh umat islam terkepung dilembah pegunungan dan terputus dari berbagai komunikasi dengan dunia luar. Akibatnya, Bani Hasyim menderita kelaparan, kemiskinan dan kesengsaraan.
Pemboikotan baru berhenti setelah beberapa pemimpin Quraisy menyadari bahwa apa yang mereka lakukan adalah sebuah tindakan yang keterlaluan. mereka memutuskan bersama untuk membatalkan perjanjian tersebut. Disatu sisi, Allah SWT mengirimkan rayap untuk memakan kertas piagam tersebut. Hal ini kemudian disampaikan Nabi kepada pamannya Abu Thalib, dan Abu Thalib memberitahukan kepada beberapa tokoh Quraisy dan memberitahukan hal tersebut. Setelah menemui hal itu, mereka menganggap bahwa itu adalah sihir dan semakin memusuhi.
Setelah peristiwa ini lima orang tokoh Quraisy keluar membatalkan perjanjian dan mengakhiri pemboikotan. Mereka adalah Hisyam bin Umar bin Al Harits, Zubair bin Umayah, Muth’am bin ‘Adi, Abu Al Bukhturi bin Hisyam, dan Zam’ah bin Al Aswad.
Orang yang pertama kali bergerak membatalkan perjanjian secara terang-terangan adalah Zuhair bin Umayah. Dia datang kepada orang-orang yang berkerumun di samping Ka’bah dan berkata kepada mereka, “Wahai penduduk Mekkah, apakah kita bersenang-senang makan dan minum, sedangkan orang-orang Bani Hasyim dan Bani Muththalib kita biarkan binasa, tidak bisa menjual dan membeli apa-apa? Demi Allah, aku tidak akan tinggal diam sebelum merobek-robek naskah yang dzalim itu.”
Kemudian empat orang lainnya mengucapkan perkataan yang sama. Lalu Muth’am bin ‘Adi bangkit menuju naskah perjanjian dan merobek-robeknya. Setelah itu kelima orang tersebut bersama sejumlah orang datang kepada Bani Hasyim dan Bani Muththalib serta kaum Muslimin lalu memerintahkan agar mereka kembali ke tampat masing-masing sebagaimana biasa.
Penjelasan:
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh arintajuliabuwanasap dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Tue, 13 Jul 21