~ Bahasa Arab

(Dengarkan) B. Menyimak

Gurumu akan membacakan cerita ketiga, dengarkan baik-baik dan nyanyikan!

Ciri Khas Haji Ishmi Rehan

Saya adalah seorang santri ateis keutamaan salah satu sekolah menengah islam ternama di kota jakarta. Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kehidupan yang baik dan keluarga yang besar, yang telah mampu menjalankan rukun Islam yang lima, karena itu adalah kesaksian bahwa tidak ada Tuhan selain Tuhan dan bahwa Muhammad adalah utusan Tuhan, menegakkan shalat, membayar zakat, puasa Ramadhan dan haji ke Baitullah.

Pelajaran hari ini adalah tentang kualitas haji dalam bahasa Arab di sekolah. Namun sebelumnya guru menjelaskan rukun dan kewajiban haji, beliau mengatakan bahwa rukun haji ada empat, yaitu; Ikhram, berdiri di Arafah, mengitari ifaadah, dan berjalan. Adapun kewajiban haji ada tujuh, yaitu; Ihram adalah dari miqat, khitanan perpisahan, akhlaq yang baik atau memendekkan, bermalam di Muzdalifah, shalat wajib, bermalam di Mina pada malam Tashreeq, bermalam di Muzdalifah, dan berdiri di Arafah sampai matahari terbenam.

Setelah beliau menjelaskan kepada kami rukun haji dan kewajibannya, beliau melanjutkan penjelasannya tentang haji. Guru mengatakan bahwa gambaran haji adalah sebagai berikut:

1) Ibadah dimulai dari hari kedelapan, ketika para peziarah (semuanya adalah mahram) pergi ke Mina dan shalat di sana lima waktu dan memperpendek shalat empat arah dan tinggal di sana. Mina sampai matahari terbit pada hari kesembilan.

2) Pada hari kesembilan, setelah matahari terbit, para peziarah menuju Arafah, menunaikan shalat Zuhur dan Idhur dengan menawarkan dan mengumpulkan uang muka. Setelah matahari terbenam, para peziarah menuju ke Muzdalifah, di mana mereka berdoa Maghrib tiga rakaat. Pada hari Arafah, para peziarah mengabdikan diri untuk zikir dan doa. Karena hari Arafah memiliki tempat khusus di sisi Allah Yang Maha Agung dan Maha Agung

3) Pada hari kesepuluh, ketika Khalifah tiba di Mina, dia harus berdoa tujuh kerikil berturut-turut, dan mengucapkan takbir dengan masing-masing kerikil. Kemudian orang bodoh itu akan disembelih, dan kepalanya akan dipangkas atau dipendekkan, dan setelah itu ia akan mengelilingi khitanan ifaadah, dan membagi antara al-Safa dan al-Marwah untuk haji jika ia melakukan tamattu'.