Jawaban:

Bentuk keberanian yang dimiliki Huzaifah Ibnu Yaman yaitu Berani dalam menjaga rahasia

Penjelasan:

Hudzaifah ibnu Yaman dijuluki dengan sebutan Abu Abdillah yaitu Sahabat Nabi Muhammad. Ia dilahirkan di Madinah dari seorang ayah yang bernama Husail bin Jabir Al'Absi Al-Yamani yang berasal dari Makkah dan ibu yang dibesarkan di Madinah (dari Bani Abd Asyal), Ia dapat dianggap sebagai kaum muhajirin dan juga kaum anshar. Ia mengikuti ba'iat aqabah yang pertama, beliau telah memeluk agama islam bahkan sebelum bertemu secara langsung dengan Rasulullah dan kedua orang tuanya termasuk orang-orang yang pertama kali masuk islam atau disebut juga "As Sabiqunal Awalun".

Setelah Rasulullah hijrah ke Madinah, Hudzaifah selalu mendampingi Rasulullah bagaikan seorang kekasih. Hudzaifah selalu mendampingi Rasulullah dalam setiap perperangan yang dipimpinnya, kecuali pada perang badar. Rasulullah menilai pribadi Hudzaifah Ibnul Yaman memilik tiga keistimewaan yang menonjol. Pertama, cerdas, sehingga ia bisa meloloskan diri apabila mengalami situasi yang serba sulit. Kedua, cepat tanggap, berpikir cepat, tepat dan jitu, yang dapat dilakukannya setiap diperlukan. Ketiga, cermat memegang rahasia, dan berdisiplin tinggi, sehingga tidak seorang pun dapat mengorek yang dirahasiakannya atau amanah dalam menjaga rahasia.

Karena sangat dipercaya oleh Nabi Muhammad dalam menyelidiki permasalahan juga dalam menjaga rahasia. Rasulullah memercayakan suatu yang sangat rahasia kepada Hudzaifah bin al-Yaman dengan memberitahukan daftar orang-orang munafik. Itulah suatu rahasia yang tidak pernah bocor hingga saat ini, sehingga ia dijuluki oleh para sahabat dengan "Shahibu Sirri Rasulullah" yang artinya Penyimpan Rahasia Rasulullah.

Pengetahuan ia akan orang munafik membuat Umar bin Khattab hanya akan mensalatkan jenazah apabila Hudzaifah ikut mensalatkan jenazah karena, jenazah yang tidak dishalatkan Hudzaifah ialah orang-orang munafik yang telah diberitahukan oleh Rasulullah.

Hudzaifah bin Al-Yaman pernah diutus oleh Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam menjadi mata-mata untuk mencari informasi dari musuh pada saat terjadi Perang Khandaq atau juga dikenal sebagai pertempuran Al-Ahzab. Perang ini terjadi pada bulan Sya'ban atau pada tahun 627 M.

Pelajari lebih lanjut

1. Pelajari lebih lanjut tentang materi Hudzaifah ibnu Yaman pada : yomemimo.com/tugas/25850984
2. Pelajari lebih lanjut tentang materi As Sabiqunal Awalun pada : yomemimo.com/tugas/154609

#BelajarBersamaBrainly