Khawarij Syiah udh keluar dr Islam , apa msh berdampak

Berikut ini adalah pertanyaan dari lutfisetiawan0705 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Khawarij Syiah udh keluar dr Islam , apa msh berdampak dalam fiqih​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:Munculnya berbagai macam pemahaman politik mengenai kekhalifahan dan keimamahan terjadi setelah wafatnya Rasulullah SAW. Keretakan kaum Muslimin muncul sesaat wafatnya Rasulullah SAW., dan memucak pada masa Khalifah Ustman bin Affan. Pasca Ustman terbunuh pada tahun 35 H / 656 M oleh para pemberontak, kaum Muslimin membaiat Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah. Ali mewarisi kekacauan dan konflik internal menyebabkan pemerintahannya rapuh dan labil. Oleh karena itu, pemerintahan Ali penuh dengan perse;isihan antar sesama kaum Muslimin. Puncak dari peperangan yang terjadi pada masa pemerintahan Ali yaitu Perang Shiffin yang diakhiri dengan arbitrase / tahkim. Tahkim inilah yang menyebabkan Islam terpecah menjadi tiga golongan yaitu Syiah, Khawarij dan Sunni. Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) latar belakang dan proses munculnya 3 golongan dalam Islam yakni Syiah, Khawarij dan Sunni 35 – 41 H di Jazirah Arab, 2) bagaimanakah perkembangan kehidupan dari 3 golongan dalam Islam yakni Syiah, Khawarij dan Sunni tahun 35 – 41 H / 656-661 M di Jazirah Arab, dan 3) bagaimana dampak munculnya Islam menjadi 3 golongan yakni Syiah, Khawarij dan Sunni 35 – 41 H / di Jazirah Arab. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah 1) menganalisis latar belakang dan proses munculnya 3 golongan dalam Islam yakni Syiah, Khawarij dan Sunni 35 – 41 H / 656-661 M di Jazirah Arab, 2) menganalisis perkembangan kehidupan dari 3 golongan dalam Islam yakni Syiah, Khawarij dan Sunni tahun 35 – 41 H / 656- 661 M di Jazirah Arab, dan 3) menganalisis dampak munculnya Islam menjadi 3 golongan yakni Syiah, Khawarij dan Sunni 35 – 41 H / 656-661 M di Jazirah Arab. Manfaat dari penelitian ini adalah bagi civitas akademi Universitas Jember, dapat menambah ilmu pengetahuan tentang munculnya Islam menjadi 3 golongan yakni Syiah, Khawarij dan Sunni dan dapat dijadikan referensi bagi penelitian selanjutnya, bagi calon guru sejarah, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumber belajar dan sumber materi sejarah Asia Barat dalam proses belajar mengajar, bagi almamater FKIP Universitas Jember, dapat memberi informasi dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan sebagai wujud dalam rangka pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah yang dilakukan melalui empat tahap yaitu; tahap heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Simpulan dari penelitian ini adalah hal-hal yang melatarbelakangi dan menyebabkan munculnya golongan Syiah, Khawarij dan Sunni dalam Islam pada masa khalifah Ali bin Abi Thalib adalah karena faktor politik dan perebutan kekuasaan dan jabatan khalifah antara Ali bin Abi Thalib dan Muawwiyah bin Abi Sufyan yang berdampak pada pecahnya pasukan / pendukung Ali menjadi tiga golongan. Perkembangan dari golongan Syiah, Khawarij dan Sunni selama masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib dan setelahnya pada masa Dinasti Umayyah selalu memberikan kontribusi sendiri dalam setiap kehidupannya, salah satunya adalah bidang politik, budaya, dan agama yang saling menetukan arah perjuangannnya masing-masing. Dampak munculnya golongan Syiah, Khawarij dan Sunni ini adalah perbedaan pelaksaan ibadah dalam agama Islam yang cukup siginifikan serta pandangan politik yang berdampak pada perebutan kekuasaan. Kesimpulan yang dapat diambil dari garis besar penelitian ini adalah adanya perbedaan pemahaman dalam menyikapi kepemimpinan pasca wafatnya Rasulullah SAW., menyebabkan kaum Muslimin berselisih. Puncak dari perselisihan ini yakni adanya tahkim. Tahkim yang diharapkan dapat mengembalikan persatuan kaum Muslimin justru menyebabkan kaum Muslimin terpecah menjadi tiga golongan. Tiga golongan politik yaitu Syiah (pro-Ali), Khawarij (kontra-Ali) dan Sunni (sebagian pro-Muawiyah, sebagian pro-Ali dan sebagian netral). Permasalahan politik antar tiga golongan berkembang menjadi permasalahan teologi.

Penjelasan:

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh alfatihbs03 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 09 Mar 22