1.contoh pengertian konsistensi keagamaan2. contoh penghayatan konsistensi keagamaan3. contoh pengabdian

Berikut ini adalah pertanyaan dari andrizaanwar15 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

1.contoh pengertian konsistensi keagamaan2. contoh penghayatan konsistensi keagamaan
3. contoh pengabdian konsistensi keagamaan
4. contoh pembelaan konsistensi keagamaan​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Pertama, Islam mensyariatkan salat, baik salat fardu yang lima waktu maupun salat-salat sunat. Salat bisa meng-up-date kesadaran seorang muslim terhadap nilai-nilai yang dianutnya, paling tidak lima kali dalam sehari. Oleh karena itu orang yang salat dapat terhindar dari perbuatan keji dan mungkar, sebagaimana firman Allah Swt, “Ultu maa uhiya ilaika minal kitabi wa aqimish shalaata Inna shalaata tanha ‘anil fahsya-i wal munkar, wa ladzikrullaahu akbar wallaahu ya’lamu maa tashna’uun. (Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Alquran) dan dirikanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Sesungguhnya mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain) dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan). (QS. Al Ankabut: 45).

Kedua, Islam pun mensyariatkan untuk memulai setiap kegiatan dengan membaca basmalah dan doa. Basmalah dan do’a pun bisa menjadi sarana bagi seorang muslim untuk selalu terhubung dengan Allah swt dan tetap sadar terhadap nilai-nilainya. Terakhir, syariat islam yang akan menjaga kesadaran beragama lebih intens lagi adalah zikir.

semoga bermanfaat')

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh j6822126 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 11 Jan 22