Surat Al Hujurat merupakan salah satu ayat yang menjelaskan tentang persaudaraan

Sebagaimana surat Al Hujurat secara keseluruhan, surat al Hujurat ayat juga tergolong surat Madaniyyah. Sebab ayat ini juga diturunkan usai Rasulullah SAW hijrah ke Madinah tepat tahun ke-9 hijriyah.

Surat Al Hujurat ayat 10 merupakan salah satu ayat yang menjelaskan tentang persaudaraan. Al Hujurat diambil dari ayat keempat yang artinya kamar-kamar. Maksudnya adalah kamar-kamar tempat kediaman Rasulullah SAW bersama istri-istri beliau.

Bacaan Latin

Innamal mu’minu ikhwatun fa ashlihu baina akhawaikum wattaqullaaha la’allakum turhamuun.

Terjemahan

" Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat."

Tafsir surat Al Hujurat ayat 10 menurut Syaikh Muhammad bin Shalih Asy Syawi akan dijelaskan berikut ini.

“ Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara.” Firman ini menunjukkan sebuah perjanjian yang ditunaikan Allah di antara sesama orang-orang beriman. Siapapun orang yang berada di belahan timur maupun barat yang beriman kepada Allah, malaikat, kitab-kitab, rasul-Nya, serta beriman kepada hari akhir, maka mereka adalah saudara orang-orang yang beriman.

Tentu persaudaraan ini mengharuskan orang-orang mencintai saudara lainnya sebagaimana mereka mencintai diri mereka sendiri. Oleh sebab itu Rasulullah Saw telah memerintahkan umat muslim untuk bersaudara atas adasar keimanan. “ Janganlah kalian saling dengki, saling menipu, saling marah dan saling memutuskan hubungan. Dan janganlah kalian menjual sesuatu yang telah dijual kepada orang lain. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lainnya, (dia) tidak menzalimi dan mengabaikannya, tidak mendustakannya dan tidak menghinanya,” (HR. Bukhari dan Muslim).

hadis yg lainnya : "Seorang mukmin bagi mukmin yang lain itu seperti bangunan yang saling menguatkan satu dengan lainnya,” lalu beliau SAW menyilangkan jari-jarinya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

jadikan jawaban tercerdas ya