Jawaban:

اُدْعُوْا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَّخُفْيَةً  ۗ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِيْنَ  ۚ 

hukum tajwid dalam ayat tersebut

1.) اُدْعُوْا

qalqalah sugra, yaitu bila huruf qalqalah bersukun asli/ terletak di tengah kata

2.)اُدْعُوْا

Mad Thobi’i, yaitu merupakan satu dari bagian [cabang] dari Hukum Mad. Secara bahasa [etimologi] Mad Thobi’i mempunyai arti alami atau biasa, yaitu tidak lebih dan juga tidak kurang. Dibaca dengan panjang 2 harakat atau 1 alif.

Hukum Mad Thobi’i ini berlaku ketika:

Huruf hijaiyah dengan harakat Fathah ( ــــَــ ) ketemu dengan huruf hijaiyah Alif ( ا );

huruf hijaiyah dengan harakat Kasrah ( ـــــِـــ ) ketemu huruf hijaiyah Ya Sukun ( يْ );

dan huruf hijaiyah dengan harakat Dhammah ( ـــــــُــــــ ) ketemu dengan huruf Waw sukun ( وْ )

maka huruf-huruf itu dibaca dengan panjang 1 alif atau 2 harakat.

3.) رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا

Idzhar Syafawi, yaitu bagian dari ilmu tajwid yang terjadi ketika huruf hijaiyah Mim Sukun ( مْ ) ketemu dengan seluruh huruf hijaiyah, selain huruf hijaiyah Mim dan huruf hijaiyah ب.

4.) تَضَرُّعًا وَّخُفْيَةً

idgham bighunnah, sering sekali juga disebut dengan Idgham Ma’al Ghunnah yaitu suatu hukum tajwid yang berlaku ketika ada Nun mati / nun disukun [نْ ] atau tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ) yang bertemu dengan huruf Mim [م], Nun [ن], Waw [و], dan huruf Ya [ي] dan tidak dalam satu kata / kalimat atau harus secara terpisah.

5.) اِنَّهٗ

ghunnah, karena nun bertasydid

Ghunnah adalah suara yang enak dan dengung yang keluar dari hidung

ketentuan ghunnah :

1. mim dan nun bertasydid
2. idgham bighunnah
3. idgham mitslain
4. iqlab
5. ikhfa haqiqi
6. ikhfa Syafawi
7. idgham ba' ke mim
8. idgham lam ta'rif ke nun

6.) الْمُعْتَدِيْنَ

mad 'arid lissukun, yaitu mad thobi'i yang diikuti huruf yang dimatikan karena dibaca waqaf.

maaf apabila ada kekurangan