jelaskan keterkaitan antara hadits tentang larangan mengurangi takaran dengan hadits

Berikut ini adalah pertanyaan dari rencs24 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Jelaskan keterkaitan antara hadits tentang larangan mengurangi takaran dengan hadits tentang jujur​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

  1. (QS. Al-Muthaffifin 1-6)
  2. ( QS. Hud 84- 85)
  3. (QS. Asy-Syu’ara 181-182)
  4. (HR. Muslim)

Pembahasan:

Haloo adik adik yang ganteng ganteng dan cantik cantik balik lagi nih sama kakak kece. Gimana kabar kalian? Insyaallah sehat sehat terus yaa. Kali ini kakak a1m akan mencoba membantu menjawab pertanyaan ini ya, kuy deh dibaca pelan pelan biar masuk hati

Dalam melakukan timbangan atau takaran dilarang keras melakukan kecurang.

1. “Kecelakaan besar bagi orang yang curang. Yaitu orang yang menerima takaran, harus dipenuhi. Dan apabila mereka menakar, mereka akan mengurangi. Tidakkah orang-orang yakin mereka dibangkitakan pada hari yang besar yaitu hari saat manusia menghadap Rabb semesta alam” (QS. Al-Muthaffifin 1-6)

2. “Dan kepada (penduduk) Mad-yan (Kami utus) saudara mereka, Syu’aib. Ia berkata: “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tiada Tuhan bagimu selain Dia. Dan janganlah kamu kurangi takaran dan timbangan, sesungguhnya aku melihat kamu dalam keadaan yang baik (mampu) dan sesungguhnya aku khawatir terhadapmu akan azab hari yang membinasakan (kiamat).” ( QS. Hud 84- 85)

3. “Sempurnakan takaran dan jangan menjadi orang yang merugikan. Dan timbanglah menggunakan timbangan yang lurus.” (QS. Asy-Syu’ara 181-182)

Dari ayat- ayat tersebut dijelaskan bahwa dilarang untuk melakukan kecurangan dalam menimbang atau melakukan takaran, karena jika hal tersebut dilakukan sama dengan kita mencuri atau merampas hak orang lain dan merugikan orang lain.

Hukum dalam isalam mengurangi timbangan termasuk dosa orang yang melalaikan sholatnya atau dalam dosa besar. Orang yang melakukan kecurangan dalam hal takaran atau timbangan Allah akan membawa pelakunya ke neraka Wayl (fawaiilul lil mushallin). Dimana neraka wayl adalah neraka lembah jahannam yang amat panas jika pelaku dimasukan kedalam neraaka tersubut akan langsung mencair.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh yuyusetiawati1717 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 15 Feb 22