Penduduk Yatsrib sebelum masuk Islam terdiri dari dua kelompok, yaitu

Berikut ini adalah pertanyaan dari zoffa pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Penduduk Yatsrib sebelum masuk Islam terdiri dari dua kelompok, yaitu bangsa Arab Hijaz dan bangsa Yahudi. Bangsa Arab Hijaz terdiri dari dua suku yakni suku Aus dan suku Khazraj. Sedangkan bangsa Yahudi terdiri dari tiga suku yaitu suku Quraizhoh, suku Qainuqo, dan suku Nadhir. Masalah yang dihadapi sebelum masuk Islam adalah tidak adanya kepemimpinan yang membawahi dan mempersatukan semua penduduk Yatsrib. Pemimpin yang ada hanyalah pemimpin-pemimpin suku yang saling berebut pengaruh. Akibat yang terjadi dengan keadaan masyarakat Yatsrib seperti itu adalah .... ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Penjelasan:

Suku-suku di Yatsrib tidak mengenal persatuan. Masing-masing suku dipimpin oleh kepala suku yang memikirkan kepentingan sukunya sendiri. Ini mengakibatkan terjadinya persaingan untuk memperoleh pengaruh yang besar di wilayah tersebut.

Tidak jarang terjadi ketegangan di antara suku-suku itu, bahkan peperangan.

Dari segi ekonomi dan politik, masyarakat Yahudi Yatsrib tergolong yang paling kuat. Tanah-tanah subur di oase Taima, Fadak, Wadi al-Qura berada di bawah kekuasaan mereka. Dari segi jumlah pun, masyarakat Yahudi lebih banyak daripada suku-suku arab

Pada sekitar tahun 610 hingga 620 M, ketegangan antara suku-suku Arab dan Yahudi meningkat tajam. Peperangan terbesar terjadi pada tahun 618 yang dikenal dengan Perang Bu'as. Peperangan tersebut menyadarkan orang-orang Arab bahwa peperangan justru membawa kerugian. Sehingga suku Aus dan Khazraj bersatu di bawah pimpinan Abdullah bin Muhammad.

Tahun 621, sebanyak 10 orang suku Khazraj dan dua orang suku Aus menemui Nabi di Makkah dan menyatakan diri masuk Islam. Setelah Nabi hijrah ke Yatsrib tahun 622, kota itu diubah namanya menjadi al-Madinah al-Munawwarah. Nabi kemudian mempersaudarakan umat Islam Makkah dan Madinah berdasarkan ikatan akidah Islamiyah.

Rasulullah SAW juga mempersatukan seluruh penduduk Madinah, baik Muslim, Yahudi maupun penyembah berhala berdasarkan ikatan sosial politik dan kemanusiaan. Hal itu ditetapkan dalam Piagam Madinah dengan prinsip-prinsip kebebasan beragama, toleransi, persamaan, persaudaraan, dan tolong-menolong.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh nadiasalsabila074 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 06 Jul 21