menolong anak yatim menjadi kewajiban kita sebagai seorang muslim. Apa

Berikut ini adalah pertanyaan dari zaarakhairunnisa pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

menolong anak yatim menjadi kewajiban kita sebagai seorang muslim. Apa yang harus kita lakukan terhadap anak yatim? ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

HOME BUNDA PERLU TAHU KEHAMILAN PARENTING MOM'S LIFE TRENDING NAMA BAYI MENYUSUI CERITA BUNDA HAIBUNDA SQUAD #HAIBUNDASQUAD KOMIK INFOGRAFIS FOTO VIDEO

Home

Parenting

Aktivitas

Parenting

7 Kewajiban dan Perintah Terhadap Anak Yatim Menurut Al-Qur'an

| Selasa, 09 Mar 2021 10:41 WIB

Anak yatim tercatat dalam beberapa ayat Al-Qur'an, sehingga perhatian dan kedudukannya pun besar. Kehilangan sosok orang tua sebagai panutan, anak yatim pun perlu diberikan perhatian.

Sebagai sesama umat muslim, ada kewajiban untuk berperilaku baik pada anak yatim. Selain itu, dilarang untuk menghina dan memperlakukan anak yatim semena-mena.

Baca Juga :

6 Rukun Iman yang Perlu Bunda Ajarkan kepada Anak

Orang yang memberikan perhatian dan perlindungan terhadap anak yatim akan mendapatkan balasan baik dari Allah SWT. Pun demikian sebaliknya, ada sanksi yang diberikan Allah SWT pada orang yang berbuat buruk pada anak yatim.

Siapa sebenarnya yang disebut anak yatim? Dari berbagai keterangan dalam ayat-ayat Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW, dapat disimpulkan bahwa anak yatim adalah anak-anak yang ayahnya telah meninggal dunia.

Sementara itu, ayat-ayat lain dalam Al-Qur'an juga menyebutkan bahwa anak yatim bukan hanya tak memiliki ayah, tetapi tidak memiliki dua orang tua.

Al-Qur'an menjelaskan perintah dan kewajiban umat muslim terhadap anak yatim. Dikutip dari buku Mari Mencintai Anak Yatim oleh Drs. Muhsin M.K, S.Ag, MSc, berikut ulasannya:

1. Berbuat baik

"Dan berbuat baiklah kepada ibu-bapak, karib-kerabat dan anak-anak yatim." (An-Nisaa: 36)

Ayat ini memerintahkan kita untuk selalu berbuat baik pada anak yatim. Termasuk memberikan ketenangan dan kesejahteraan bagi hidup mereka. Perlakuan baik akan membantu meringankan beban serta meningkatkan semangat hidup anak yatim.

2. Memuliakan anak yatim

Memuliakan anak yatim juga wajib dilakukan oleh sesama umat muslim, sebagaimana disebutkan di dalam Al-Qur'an:

"Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim." (Al-Fajr: 17)

Anak yatim tidak boleh dihina, apalagi direndahkan. Hindari berkata kasar dan menyinggung perasaannya, karena ini tidak disukai oleh Allah SWT. Terlebih berperilaku kasar dan sampai memukul, ini dapat membuat anak yatim semakin merasa terpuruk.

3. Mengurus secara patut dan adil

Orang tua asuh maupun mereka penanggung jawab panti asuhan perlu mengurus anak yatim secara patut dan adil. Dengan demikian, hidup para anak yatim ini tidak terlantar. Ingat bahwa mereka juga memiliki hak untuk hidup dengan sebaik-baiknya seperti anak lain.

4. Tidak membedakan dan menganggap seperti saudara

Allah SWT juga memerintahkan umat muslim untuk bersikap peduli terhadap anak yatim, termasuk dengan menganggapnya seperti saudara sendiri. Sikap seperti ini diharapkan dapat membuat anak yatim merasa diterima dan tidak diasingkan.

5. Memberi harta dan makanan

Anak yatim yang hidup miskin dan tidak memiliki harta warisan peninggalan orang tua perlu diberikan bantuan, termasuk dalam bentuk makanan. Mereka juga perlu mendapatkan kelayakan dalam hidup. Ini terutama wajib bagi sesama umat muslim yang berkecukupan.

".. dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim.." (Al-Baqarah: 177)

6. Memperbaiki rumah

Rumah menjadi salah satu kebutuhan utama manusia, terutama untuk hidup dan berlindung dari dunia luar. Nah, hal ini juga berlaku pada anak-anak yatim, Bunda. Perilaku terpuji ini dicontohkan oleh Nabi Khidir a.s ketika Nabi Musa a.s mengikutinya untuk berguru.

7. Melindungi harta anak yatim

Jika anak yatim memiliki harta peninggalan orang tua, sesama umat muslim (terlebih yang memiliki amanah), wajib memelihara dan melindungi harta benda tersebut. Menjadi dosa apabila yang dilakukan justru menggunakan harta yang bukan haknya.

Bahkan dalam Alquran ditegaskan larangan untuk mendekati harta anak yatim, apalagi mengambilnya.

"Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik.." (Al-Israa': 34)

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh sayaasep78 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 06 Feb 22