masing masing bayanDan contoh nya mapel: ilmu hadits​

Berikut ini adalah pertanyaan dari randypanggalila7127 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Masing masing bayan

Dan contoh nya

mapel: ilmu hadits​
masing masing bayanDan contoh nya mapel: ilmu hadits​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Masing-masing Bayan dan Contohnya

Bayan At-Taqrir (Memperjelas isi Al Quran)

Fungsi hadits terhadap Al Quran yang pertama adalah sebagai Bayan At-Taqrir yang berarti memperkuat isi dari Al-Quran. Sebagai contoh hadits yang diriwayatkan oleh H.R Bukhari dan Muslim terkait perintah berwudhu, yakni:

“Rasulullah SAW bersabda, tidak diterima shalat seseorang yang berhadats sampai ia berwudhu” (HR.Bukhori dan Abu Hurairah)

Bayan At-Tafsir (Menafsirkan isi Al Quran)

Fungsi hadist terhadap Al Quran selanjutnya adalah sebagai Bayan At-Tafsir yang berarti memberikan tafsiran (perincian) terhadap isi Al Quran yang masih bersifat umum (mujmal) serta memberikan batasan-batasan (persyaratan) pada ayat-ayat yang bersifat mutlak (taqyid).

Contoh hadits sebagai bayan At-tafsir adalah penjelasan nabi Muhammad SAW mengenai hukum pencurian.

Bayan At-Tasyri’ (Memberi kepastian hukum Islam yang tidak ada di Al Quran)

Sedangkan fungsi hadits terhadap Al Quran sebagai Bayan At-tasyri’ ialah sebagai pemberi kepastian hukum atau ajaran-ajaran islam yang tidak dijelaskan dalam Al-Quran. Biasanya Al Quran hanya menerangkan pokok-pokoknya saja.

Contohnya hadits mengenai zakat fitrah, dibawah ini:

“Rasulullah telah mewajibkan zakat fitrah kepada umat Islam pada bulan Ramadhan satu sha’ kurma atau gandum untuk setiap orang, beik merdeka atau hamba, laki-laki atau perempuan” - (HR. Muslim).

Bayan Nasakh (Mengganti ketentuan terdahulu)

Fungsi hadits terhadap Al Quran selanjutnya adalah Baya Nasakh. Para ulama mendefinisikan Bayan Nasakh berarti ketentuan yang datang kemudian dapat menghapuskan ketentuan yang terdahulu, sebab ketentuan yang baru dianggap lebih cocok dengan lingkungannya dan lebih luas.

Contohnya:

“Tidak ada wasiat bagi ahli waris”

Hadits ini menasakh surat QS.Al-Baqarah ayat 180:

“Diwajibkan atas kamu, apabila seseorang diantara kamu kedatangan (tanda-tanda) maut, jika ia meninggalkan harta yang banyak, berwasiat untuk ibu-bapak dan karib kerabat secara ma’ruf. (ini adalah) kewajiban atas orang-orang yang bertaqwa” - (QS.Al-Baqarah:180)

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ghzy700 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 03 Jun 22